Setelah melalui proses riset yang panjang, Daimler akhirnya memulai proses perakitan truk listrik eCanter di pabriknya yang berlokasi di Tramagal, Portugal. Pabrik ini mulai resmi merakit truk eCanter pada 27 Juli 2017. Seperti dikutip dari cleantechnica.com
Ini merupakan pabrik kedua milik Daimler Group yang merakit truk listrik eCanter setelah pabrik pertama milik Daimler yang dikelola Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC) yang berlokasi di Kawasaki, Jepang, mulai merakit eCanter pada 7 Juli 2017 lalu.
Berbeda dengan pabrik di Jepang yang memproduksi eCanter untuk pasar Jepang, pabrik di Tramagar, Portugal, ini akan memasok kebutuhan truk eCanter di pasar Eropa dan daratan Amerika Serikat.
eCanter merupakan truk ringan (light duty truck) dari Daimler yang mampu mengangkut muatan hingga 3 ton.
Truk ini ditenagai oleh baterai listrik berkapasitas 13,8 kilowatt hour (kWh) sebanyak enam buah. Baterai ini dipasok oleh anak perusahaan Daimler sendiri, Konfigurasi baterai untuk penyimpanan dayanya adalah 6 x 13,8 kilowatt hour (kWh) dan dipasok oleh anak perusahaan Daimler, Accumotive.
"Dengan dimulainya produksi truk eCanter ini kami menjadi perusahaan global pertama yang memproduksi truk yang 100 persen digerakkan oleh tenaga listrik," ungkap Marc Llistosella, President & CEO MFTBC and Head of Daimler Truck Asia dikutip Automotive World.
Truk eCanter yang diproduksi di Portugal ini akan ditujukan untuk memenuhi tingginya kebutuhan pasar akan truk pengiriman barang yang bebas emisi gas buang di berbagai kota besar.
"Kami telah menerima pesanan pertama untuk pengiriman truk ini ke konsumen kami di salah satu kota raksasa dunia, New York, dan truk eCanter ini akan mulai kami kirimkan bulan September 2017," beber Marc Llistosella.
Keberadaaan fasilitas perakitan truk di Portugal ini juga akan menandai kedekatan jalinan kerjasama antara Daimler dengan Pemerintah Portugal sejak truk eCanter ini menjalani pengetesan pertama kali pada 2014.