Toyota nampaknya memang memilih ‘mendua’ di era mobil listrik. Di satu sisi pabrikan Jepang ini intensif mengembangkan kendaraan listrik, sebagaimana yang dilakukan lewat Toyota Hilux EV di unit kerja mereka yang ada d Thailand.
Sementara itu, lewat Toyota Hilux Hydrogen FCEV, juga mulai dilakukan riset mendalamnya. Kali ini digarap oleh pusat produksi yang ada di Derby, Inggris. Nantinya ada 10 unit versi purwa rupa yang akan dihasilkan dari proyek mobil hidrogen ini.
Saat ini telah dimulai pengujian dalam hal; safety, daya tahan, performa, dan kinerja berbagai fitur dalam kegiatan sehari-hari. Faktor-faktor ini diuji dengan menggunakan beragam panduan baru hasil turunan dari filosofi Toyota dalam mengembangkan multi-strategy dalam menghadirkan kendaraan tanpa emisi.
Tahun 2022 merupakan titik awal pengembangan Hilux peminum hidrogen ini. Banyak basis teknlogi yang diambil dari mobil produk massal Toyota yang juga berbahan bakar hidrogen, Toyota Mirai. Khususnya untuk generator pembangkit daya utama serta sistem elektronik.
Untuk bahan bakar hidrogennya sendiri untuk Hilux ini disimpan pada tiga unit tangki bertekanan tinggi. Dan secara teknis ketiganya bisa membuat pikap ini mampu melaju sampai 600 kilometer.
Dukungan baterai daya tambahan jadi perhatian khusus dalam riset ini karena ditargetkan bisa memberi tambahan jarak tempuh secara signifikan.
Baca juga: Tampilan Toyota Rangga ‘Versi’ Jepang
Baca juga: Mitsubishi "All New" Triton Menangkan Desain Terbaik 2024
Akan dibuat lima unit prototype untuk segera bisa dioperasikan selama Olimpiade Paris Juni-Agustus 2024
Pembangkit tenaga mengandalkan unit yang sudah ada pada Toyota Mirai