OTODRIVER - Honda CR-V memang baru dirilis tahun 2000 di Indonesia, namun sebenarnya sudah lahir ke dunia sejak tahun 1996.
Sebagai SUV andalan Toyota, CR-V begitu diminati, bahkan sudah dijual di 150 negara di dunia.
Generasi Pertama
Muncul dengan kode teknis RD1, CR-V merupakan singkatan dari Comfortable Runabout Vehicle. Karakter model jip masih sangat kentara dengan penempatan ban cadangan di pintu belakang. Maka disebut juga sebagai CR-V “Konde”.
Saat hadir perdana, disediakan versi penggerak roda depan khas Honda, meskipun juga tersedia yang berpenggerak roda 4×4 dalam jumlah terbatas.
Generasi Kedua
Secara global muncul tahun 2001, dimensinya lebih besar sekaligus berisi lebih banyak lagi fitur penunjang kenyamanan. Ada banyak varian yang disediakan tergantung wilayah pemasarannya; Eropa, Jepang, Oceania, Amerika bagian Utara, bahkan Tiongkok.
Generasi Ketiga
Rilis sebagai produk global di tahun 2006, desainnya berubah sama sekali. Tidak ada lagi garis bodi yang kotak seperti dua generasi sebelumnya.
Karakter sebagai “Urban SUV” semakin kental pada mobil yang umumnya menggendong mesin 2.400 cc i-VTEC itu. Dan seperti yang ada di versi generasi kedua, berbagai perubahan yang menyangkut kenyamanan berkendara, performa mesin, karakter akustik kabin, sampai kepraktisan untuk bermanuver sudah mendekati karakter sedan.
Generasi Keempat
Di Jepang hadir perdana tahun 2011, semakin jauh perubahan yang dilakukan. Desain lebih aerodinamis, peningkatakn efisiensi konsumsi bahan bakar, kabin lebih luas, ruang barang lebih lebar jadi penanda bahawa di generasi keempat ini CR-V tampil semakin bongsor.
Catatan penjualannya secara global sebanyak 5 juta unit.
Generasi Kelima
Tahun 2016 di Jepang, dihadirkan sebagai SUV yang semakin canggih sematan teknologi serta fiturnya. Mengadopsi dapur pacu hibrida jadi penanda khusus.
Untuk versi Jepang sudah diberi juga fitur SENSING yang untuk pertama kali jadi peranti standar di semua varian CR-V di sana. Hal ini juga jadi tanda bahwa Honda CR-V termasuk salah satu mobil dengan peranti keamanan berkendara yang terbaik di kelasnya.
Versi kelima ini juga tanda masifnya penjualan CR-V, secara global laku sebanyak 10 juta unit.
Generasi Keenam
Versi generasi keenam ini terbilang sebagai yang termutakhir dari CR-V, meskipun label harganya di pasaran Indonesia sudah termasuk batas atas psikologis.
Namun itu karena desain, fitur, serta teknologi maupun standar kenyamanan dari SUV ini terbilang unggul dibandingkan kompetitornya seperti Pajero Sport maupun Fortuner.
Untuk pasar Indonesia ada dua varian yang ditawarkan, bermesin 1.500 cc VTEC Turbo dan 2.000 cc i-VTEC ditambah motor listrik alias berjenis hybrid.
Untuk pasar Jepang, AS, dan Tiongkok ada juga varian e:FCEV yang teknisnya disebut fuel cell vehicle with plug-in charging capability. (EW)
