OTODRIVER - Mesin diesel dikenal sebagai mesin yang efisien, salah satunya dalam penggunaan bahan bakar.
Walaupun punya penggemar yang cukup besar, tapi pada kenyataannya mesin yang ditemukan oleh Rudolf Diesel ini semakin sulit dijinakkan emisi gas buang terutama nitrogen oksida (Nox).
Untuk mengejar standar emisi yang lebih tinggi, mesin diesel harus melakukan penyesuaian yang cukup banyak baik pada teknologi mesin ataupun pada bahan bakarnya.
Harga bahan bakarnya pun semakin tinggi dan diikuti dengan biaya perawatan yang semakin mahal, menjadikan mesin diesel tak lagi kompetitif.
Jika dilihat dari perkembangan yang ada saat ini, sepertinya kejayaan mesin diesel akan segera usai. Mungkin penenggak solar ini belum akan selesai berkiprah dalam satu dekade ke depan, namun kepunahannya seolah tak terelakan.
Sebagai informasi, Australia merupakan salah satu pengguna terbesar Toyota bermesin diesel di dunia saat ini.
Wakil presiden penjualan, pemasaran, dan operasi waralaba Toyota Australia, Sean Hanley, yakin bahwa mesin diesel dapat dihapuskan sepenuhnya di masa mendatang.
"Diesel tidak akan hilang dalam dekade mendatang, tetapi setelah itu, saya pikir hidrogen akan mengambil alih diesel," terangnya mengutip dari Carscoops.
Hanley memperkirakan antara tahun 2030 dan 2035, Toyota akan mengalami lonjakan penjualan untuk kendaraan berbahan bakar hidrogen dan hal tersebut yang akan menggantikan eksistensi model bertenaga diesel.
"Hidrogen bersih dan infrastruktur untuk hidrogen akan jauh lebih baik daripada yang kita miliki saat ini, sehingga akan lebih praktis dan terjangkau,” sambungnya.
Selain itu Toyota menjadi salah satu pabrikan yang masih berinvestasi besar-besaran dalam teknologi hidrogen, di tengah persaingan pabrikan yang mulai berpaling dari teknologi hidrogen dan lebih memilih pengembangan yang berkiblat ke mobil listrik.
Saat ini pengembangan infrastruktur hidrogen masih dalam tahap awal dan dibutuhkan sinergi dari banyak pabrikan otomotif untuk membangun jaringan ekosistemnya.
Shifting dari diesel ini akan benar-benar terjadi saat stasiun pengisian hidrogen dapat ditemui setidaknya semudah menemukan pengisian daya pada mobil listrik. (SS)
