OTODRIVER - Toyota Hilux generasi IX resmi diluncurkan di Bangkok, Thailand, (10/11).
Sama seperti model sebelumnya, pikap legendaris ini masih berdiri di atas platform ladder frame International Multi-purpose Vehicle (IMV) alias berbagi dengan Fortuner hingga Hilux Rangga.
Kemunculannya ini sekaligus mematahkan spekulasi yang sebelumnya pernah beredar yang mana menyebutkan akan kemungkinan penggunaan frame Toyota New Global Architecture (TNGA)-F yang digunakan oleh Land Cruiser 300 hingga Tundra.
Mengutip dari laman resmi Toyota Global, debut ini menjadi bagian dari strategi gloval Toyota dengan menghadirkan berbagai pilihan powertraian termasuk pengerak listrik murni dan ke depannya adalah kendaraan dengan bahan bakar hidrogen (fuel cell electric vehicle /FCEV).
Hal ini sebagai cara Toyota dalam memberikan solusi dalam menghadirkan kendaraan ramah lingkungan yang disebut sebagai Toyota Multi Pathway.
Pada tahap ini diperkenalkan model bermesin diesel mengusung mesin diesel dan juga penggerak listrik murni alias Battery Electric Vehicle (BEV) serta model FCEV.
Untuk varian mesin diesel, pikap ‘jago kepruk’ ini dipersenjatai dengan mesin diesel 4 silinder 1GD-FTV berkapasitas 2800cc, mesin yang sama dengan yang digunakan pada Fortuner saat ini.
Walau telah resmi diluncurkan di Thailand, namun dikabarkan bahwa, versi diesel ini akan memasuki pasar Jepang pada pertengahan tahun depan.
Sementara versi model BEV yang ditampilkan pada kesempatan ini masih berupa prototipe. Model ini dilengkapi dengan baterai lithium-ion dengan total daya 59,2 kWh dan punya jangkauan jelajah 300 km atau lebih untuk versi 4WD dalam standar penghitungan NEDC.
Sedangkan untuk performanya motor listriknya mencapai 144kW atau 193 hp dan diklaim mampu menghasilkan kemampuan off-road yang cukup bisa diandalkan.
Model penenggak hidrogen alias FCEV memang belum diungkap selubungnya pada kesempatan ini, namun dikatakan bahwa model bakal difokuskan untuk digunakan di kawasan Eropa dan Oceania pada 2028 mendatang. (SS)
