BUS-TRUCK – Menengarai akan adanya peningkatan frekuensi bepergian dengan menggunakan bus AKAP dan AKDP, Kepala Terminal Giwangan Yogyakarya, Sigit Saryanto, mengatakan bahwa penting mengedukasi penumpang agar tidak sembarangan memilih moda transportasi. Terutama, selama momen libur panjang Nataru 2024-2025.
Diprediksi juga akan ada lonjakan penumpang yang mencapai 11-15 persen yang akan berangkat maupun tiba di terminal ini.
Menurutnya, masyarakat harus bisa memilih bus yang telah memiliki izin layak jalan. Semua itu, demi menjaga keselamatan masyarakat selama libur panjang. “Kami pastikan semua armada laik jalan melalui ramp check rutin,” kata Sigit pekan ini (9/12). Seperti dikutip dari RRI.co.id.
Tidak hanya itu, ia mengungkapkan, pihaknya juga menambah armada wisata untuk mendukung trayek reguler. "Puncak kepadatan diperkirakan pada 22-23 Desember (2024) untuk arus pergi, dan 2-3 Januari (2025) untuk arus balik. Posko pelayanan akan aktif mulai 18 Desember hingga masa arus balik selesai," ucapnya lagi.
Kemudian, Sigit menuturkan, kerja sama dengan berbagai pihak seperti kepolisian dan dinas kesehatan menjadi kunci. Edukasi penumpang juga digencarkan agar menggunakan transportasi yang terjamin keselamatannya.
Ramp check di seluruh wilayah Indonesia
Pihak Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Perhubungan Darat bersama Dinas Perhubungan Bandung Barat juga mengintensifkan kegiatan ramp check terhadap angkutan wisata.
Kepala Sub Direktorat Uji Berkala Kendaraan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub, Tarma, menjelaskan ramp check akan dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu mulai 8 November hingga 20 Desember 2024.
“Tahap pertama dari 8 hingga 30 November kami fokuskan pada inspeksi di pool-pool bus pariwisata serta angkutan antar kota antar provinsi (AKAP). Kendaraan diperiksa di kandang masing-masing karena pada periode ini kendaraan biasanya belum banyak beroperasi dan aktivitas wisata belum ramai,” ujar Tarma, pekan ini (9/12).
Tarma jelaskan hingga saat ini sebanyak 23 ribu kendaraan bus di seluruh Indonesia telah diperiksa, dengan sekitar 80 persen dinyatakan lolos kelaikan.
“Ramp check ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan lalu lintas, khususnya selama libur hari besar, serta memastikan keamanan operasional kendaraan angkutan,” tegasnya.
Ramp check tahap kedua dijadwalkan berlangsung pada 1 hingga 20 Desember 2024. Pada tahap ini, pemeriksaan akan dilakukan di terminal dan kawasan wisata.
Dari sekitar 23 ribu kendaraan yang diperiksa, ada beberapa yang masih belum memenuhi syarat. 80 persen lulus ramp check, 10 persen mendapat catatan perbaikan, dan 10 persen lainnya dilarang beroperasi.
“Ada tiga jenis stiker ramp check yang kami gunakan: hijau untuk laik jalan, ungu untuk catatan perbaikan, dan X untuk pelanggaran berat atau tidak laik jalan,” jelasnya.
Ia juga mengimbau operator bus untuk memastikan kendaraan laik jalan sebelum beroperasi. “Masyarakat pun diharapkan selektif dalam memilih kendaraan dan tidak tergiur harga murah yang dapat membahayakan keselamatan,” ujarnya. (EW)
Baca juga: Ini Daftar Operator Bus Dan Truk “Teraman” 2024 Versi Kemenhub
Baca juga: Program Bus Gratis Musim Nataru 2024-2025