Menu


Terhubung Bersama Kami

OtoDriver logoMember of :Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2025. Bustruck.id. All rights reserved.
BerandaMobilityBus

Kejadian Perdana 2024, Dua Orang Tewas Lagi Akibat Pengemudi Bus Gegabah Bermanuver Di Tol

Menyalip bagi sebuah bus bukan ‘soal biasa’
Bus
Kamis, 4 Januari 2024 16:05 WIB
Penulis : Erie W. Adji


Setelah, di malam tahun baru ada kecelakaan tunggal terhadap sebuah bus akibat melaju terlalu cepat, pekan ini juga (3/1) ada kecelakaan yang ‘pelaku utamanya’ adalah bus.   

Dua orang meninggal dunia dan sejumlah lainnya mengalami luka-luka dalam peristiwa kecelakaan lalu lintas di KM 567 ruas Jalan Tol Ngawi-Solo, Desa Bangunrejo Kidul, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Rabu.

"Kecelakaan tersebut melibatkan Bus PO Restu bernomor polisi N-7223-UF dan truk tronton bermuatan beton paku bumi," ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Ngawi AKP M. Sapari, sebagaimana dikutip dari Antara.

Sapari mengatakan kedua korban meninggal merupakan kernet kedua kendaraan, yakni kru truk bernama David Angga (30), warga Mojokerto dan kru bus, Anugrah Arif (23), warga Kabupaten Pasuruan.

BACA JUGA

Sesuai hasil olah TKP sementara, peristiwa kecelakaan itu berawal saat bus berisi rombongan guru dari Malang yang dikemudikan oleh Muhammad Basri (48) melaju dari arah Ngawi hendak berlibur ke Yogyakarta. Bus tersebut ingin mendahului truk tronton bermuatan beton paku bumi bernomor polisi B-9148-BEA yang dikemudikan oleh Suwignyo, warga Kabupaten Mojokerto.

"Rombongan guru tersebut berangkat dari Malang sebanyak tiga bus, namun ternyata salah satu bus mengalami kecelakaan," kata dia.

Sapari menjelaskan berdasarkan olah TKP, saat Bus Restu hendak mendahului truk tronton, diduga sopir bus terlalu mengambil haluan ke kiri sehingga menabrak bagian belakang truk dan mengenai muatan beton paku bumi.

Akibatnya sejumlah muatan beton tersebut terpelanting ke bagian depan truk hingga menyebabkan kabin kemudi truk hancur serta menimpa sopir dan kernetnya.

"Dugaan sementara kecelakaan ini karena kelalaian dan kurang hati-hatinya sopir Bus Restu karena mungkin kurang fokus dan menyebabkan kecelakaan menghantam bagian belakang truk," kata Sapari kemudian.

Semua penumpang bus sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

Baca juga: Tabrak Belakang Truk, Masih Menjadi Momok Di Tol

Baca juga: Tiga Faktor Yang Bisa Menurunkan Angka Kecelakaan Di Jalan

Sementara itu, petugas gabungan polisi dan Jasa Marga sempat mengalami kesulitan dalam mengevakuasi bodi kedua kendaraan besar tersebut yang membutuhkan waktu lebih dari enam jam hingga siang hari.

Petugas juga membutuhkan bantuan kendaraan derek untuk mengangkat bodi kedua kendaraan serta beton paku bumi dari tepi jalan tol.

Kejadian ini bak mengingatkan lagi kejadian yang melibatkan bus Bhineka, Handoyo, dan yang termasuk masif adalah ‘adu kambing’ antara bus Eka dan Sugeng Rahayu. Semuanya terjadi tahun 2023.

Ketika pengemudi bus Restu ‘memutuskan’ untuk menyalip trun bermuatan beton itu dari kiri serupa dengan kejadian Eka-Sugeng Rahayu, pengemudi Sugeng Rahayu memilih banting setir ke kanan alih-alih melambatkan laju busnya atau bahkan melakukan pengereman.

"Pilihan bijak yang berawal dari sebuah kesalahan (menyalip dari kiri misalnya, Red) jelas bukan hal yang bijak. Dalam hal ini banyak kesalahan-kesalahan awal yang dilakukan driver karena pasti ada unsur melanggar batas kecepatan kendaraan, kedua driver tidak paham dengan "Smith System' terkait unsur keselamatan jalan dan ketiga soal attitude," jelas Catur Wibowo dari DSTC Defensive & Safety Driving Consulting saat dikontak waktu itu (16/12).

Untuk mengingatkan lagi, "Smith System" dengan lima kunci berkendara aman. "Jadi pastikan saat berkendara itu pandangan jauh ke depan, kedua, pengemudi mendapatkan gambaran luas, kemudian ketiga, biasakan mata Anda bergerak, dan yang keempat adalah siapkan jalan keluar yang paling aman, dan yang paling terakhir yaitu pastikan orang lain melihat kendaraan Anda," tegas pria yang berdomisili di kota Bandung, Jawa Barat itu.

Catur atau yang biasa dipanggil Ninot itu menyebutkan lagi bahwa lima unsur tadi bleh jadi tidak dilakukan sopir bus Restu. “Pengambilan keputusan (seperti menyalip, Red) harusnya diambil dengan memperhatikan efek keselamatan. Bukan memilih dua pilihan yang sama-sama merugikan dan menimbulkan korban," ujarnya waktu itu.  

Tak sekadar manuver menghindari obyek yang berpotensi menimbulkan kecelakaan, para sopir bus hendaknya juga memahami semakin besar kendaraan yang hendak disalip semakin besar pula potensi blindspot.

Prinsip dasarnya hanya tiga dan ini beririsan dengan kedewasaan dalam mengemudi yaitu penting atau tidaknya untuk menyalip, dibenarkan atau tidak posisi saat menyalip dan aman atau tidaknya saat hendak menyalip.

Baca juga: Banyak Driver Kendaraan Besar Tak Paham Cara Mengemudi...

Baca juga: Driver Bus Harus Hafal Setiap Karakter Jalan


Tags Terkait :
Transjawa Tol Kecelakaan Menyalip
Bagikan Ke :


Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait


Berita
Cek Bus Pra Lebaran Di Terminal Kalideres

Cegah Dini Kecelakaan Lalu Lintas

1 tahun yang lalu


Berita
Antisipasi Laka Bus, Ditjen Hubdat Lakukan Razia Bus Selama Long Weekend Ini

Kalau ada pelanggaran ‘masih terbatas’ teguran

1 tahun yang lalu

Berita
Tiket Bus Akan Diberi Batas “Atas” Dan “Bawah”

Tujuan akhirnya membuat para sopir bisa bekerja lebih fokus

1 tahun yang lalu


Bus
Januari Hitam Dunia Bus Indonesia

Para pengemudi sudah terlalu letih

1 tahun yang lalu


Berita
Lagi Dan Lagi, Laka Bus Di Tol Karena Sopir Ngebut

Membuat nyawa kembali melayang sia-sia

1 tahun yang lalu

Berita
Lagi-Lagi Sopir Bus Ceroboh, Nyawa Penumpang Melayang

Kejadian masih di seputaran tol Trans Jawa

1 tahun yang lalu


Berita
Lagi, Bus Gagal Hindari Kendaraan Lain Di Tol Sebabkan Nyawa Hilang

Operator bus tidak bisa lepas tangan atas perangai sopir

1 tahun yang lalu


Bus
Kecelakaan Bus Tabrak Belakang, Umumnya Karena Driver Merasa ‘Jago Nyetir’…

Kendaraan dimensi besar harus disiplin cara mengemudinya

1 tahun yang lalu


Terkini

Bus
Cititrans Tampil ‘Kalem’ Sambil Terus Tambah Armada

Termasuk operator yang konsisten dengan standar pelayanan tinggi untuk bus AKAP dalam hal kondisi armada dan hospitality

3 jam yang lalu


Bus
Hino GB 150 L Jadi Andalan Baru Untuk Medium Bus Pariwisata

Medium bus makin jadi pilihan operator segmen AKAP, AKDP, dan Pariwisata karena efisien serta daya angkut yang membesar.

1 hari yang lalu


Bus
Peranti Telematika Kini Semakin Diperlukan Untuk Bus AKAP

Operator bus kini semakin banyak memasang peranti telematika bus AKAP. Tujuannya untuk meningkatkan keselamatan, mulai dari memantau kecepatan hingga sopir ngantuk.

1 hari yang lalu


Bus
DCVI Konsisten Dukung Peningkatan Standar Mutu Industri Karoseri Nasional

Standarisasi global bagi perusahaan karoseri terus ditingkatkan untuk peningkatan standar pelayan bagi penumpang.

1 hari yang lalu


Pikap
Mencoba Keganasan Ford Ranger Raptor 3.0 V6 Di Lintasan Offroad

Performanya pas untuk 'dua alam' yang bisa simultan disesuaikan dengan hanya menekan tombol-tombol

1 hari yang lalu