Menu



OtoDriver logoMember of :Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2025. Otodriver.com. All rights reserved.
BerandaBerita

Di Jalur “Contra Flow”: Tidak Boleh Pindah Lajur!

Jika diabaikan akan fatal akibatnya
Berita
Selasa, 9 April 2024 06:00 WIB
Penulis : Erie W. Adji


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

OTODRIVER- Kejadian fatal telah terjadi di H-2 lebaran 2024, dimana sebuah Daihatsu Gran Max diduga keluar jalur “contra flow” dan kemudian ‘adu kambing’ dengan bus Primajasa yang melaju berlawanan arah. Kecelakaan terjadi di titik Km 58 ruas tol Jakarta-Cikampek (8/4).

Posisi Daihatsu Gran Max berada di jalur yang berlawanan arah menuju Timur. Menurut pengakuan pengemudi bus, Heri, yang membawa bus dari Bandung (menuju arah Barat, Red) dan sesampainya di Km 58 ia dikagetkan dengan adanya minibus yang berlawanan arah dan berada keluar jalur kemudian berada pada lajur yang sama dengan bus.  

"Terus tiba-tiba ada Gran Max menghindari dan menabrak bagian depan keluar dari jalur contra flow," kata Heri di lokasi kejadian, seperti dikutip dari Warta Kota Live. Seketika itu itu juga ia mengarahkan busnya ke arah kiri. Namun benturan keras dengan Gran Max tetap tidak bisa terhindarkan, 13 nyawa yang seluruhnya berada di minibus nahas itu meninggal dunia.   

Baik Daihatsu Gran Max, dan Daihatsu Terios yang berada di belakang bus kemudian terbakar sesaat usai benturan keras dengan bus.

BACA JUGA

Kejadian ini bak semakin mengingatkan lagi bagi setiap pengemudi bahwa memutuskan untuk menjalani perjalanan mudik jelas bukanlah perjalana biasa.    

Pengguna jalan tol diimbau untuk tetap berada di jalurnya ketika mengikuti jalur contraflow atau lawan arah dan mengikuti petunjuk dari petugas di lapangan dalam rangka mencegah terjadinya kecelakaan.

“Mudik itu pasti suasananya extraordinary, jadi perlu persiapan yang extra juga mengingat situasi dan kondisi jalan agak susah diprediksi. Situasi yang dimaksud bukan hanya saat perjalanan menuju kota tujuan saja, selama di kota tujuan serta perjalanan saat kembali ke kota asal menjadi ‘satu paket persiapan’,” jabar Catur Wibowo dari DSTC Defensive & Safety Driving Consulting (4/4).  

Sejurus kemudian dijelaskan bahwa persiapan itu berhubungan dengan sosok pengemudi, dan penumpang. Menurutnya mengemudikan kendaraan di masa arus mudik, maupun arus balik, dan selama berada di area kampung halaman sekalipun bisa memakan waktu yang lebih panjang dibandingkan kegiatan mengemudi di hari biasa.

Kondisi terakhir Daihatsu Gran Max yang diduga pencetus kecelakaan di Km 56 Tol jakarta Cikampek 8 April 2024

Tidak boleh menyalip, pindah lajur hanya karena alasan emergency, dan bisa menepi ke sebelah kiri jalan

Patut diingat juga, ditegaskan lagi oleh Catur, bahwa jalur “contra flow” saat musim libur Lebaran itu rekayasa lalu lintas di jalan. Opsi ini menggunakan jalur yang tidak ideal, semua pengemudi yang berada di area “contra flow” harus memberikan perhatian lebih pada tanda-tanda maupn rambu yang ada di jalur dan disiplin arahan petugas.

Haram yang namanya menyalip kendaraan lain yang sejalur “contra flow” kecuali ada kebutuhan bersifat emergency. “Jangan sampai salah, kecepatan tertinggi di lajur kanan dan terendah di sebelah sisi kiri, apabila seluruh jalur digunakan untuk “contra flow

“Batasi kecepatan dan pertahankan di kecepatan (maksimal, Red) 60-80 km/jam untuk menghindari terjadinya gap kecepatan yang berbeda,” tandas Catur.

Senior Manager Representative Office 1 PT Jasamarga Transjawa Tol, Amri Sanusi, dalam keterangan resminya (8/4),  "Kami mengimbau kepada seluruh pengguna Jalan Tol Trans Jawa jika mengikuti jalur contraflow mohon dipastikan untuk tetap berada pada jalurnya."

Diingatkan lagi oleh Amri agar pengguna jalan tol juga harus memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima. "Kemudian saldo e-toll dalam keadaan cukup dan mengisi bahan bakar sebelum melakukan perjalanan, serta selalu berhati-hati dalam berkendara," tambahnya.

Selain itu saat lelah dalam berkendara, maka pengguna jalan tol harus beristirahat di tempat yang telah disediakan, mematuhi rambu-rambu serta ikuti arahan dari petugas di lapangan.

Tak urung, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menyebut kecelakaan lalu lintas yang terjadi di kilometer 58 Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada Senin pagi ini, disebabkan pengemudi dan pengguna tol yang tidak taat aturan.

Sementara itu dalam sebuah wawancara dengan sebuah stasiun televisi swasta pada Senin petang (8/4), Bigjen Pol. R. Slamet Santoso, sebagai Direktur Penegakan Hukum Korlantas Polri menegaskan, jika memang seorang pengendara yang berada di jalur "contra flow" merasakan ada masalah teknis maka dipersilakan menepikan kendaran ke sisi jalan sebelah kiri. "Silakan bisa menepi di sisi kiri kendaraan, jika dirasakan ada kendala pada kendaraannya," wanti mantan Kapolda D.I. Yogyakarta dan yang juga berasal dari Korps Lalu Lintas itu. (EW)


Tags Terkait :
Kecelakaan Tol Cikampek Contraflow Mudik Arusmudik Lebaran 2024 Korlantas Jasamarga Safetydriving Defensivedriving
Bagikan Ke :


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait


Bus
Kata Pakar, Masih Banyak Pengemudi Bus Di Indonesia Yang Tidak Punya Skill Memadai

Bercampur dengan kemacetan lalu lintas serta kondisi armada yang tak selalu prima menjadi faktor banyaknya kecelakaan bus.

1 hari yang lalu


Bus
Catatan Kecelakaan Bus Di Semarang, Beroperasinya Bus Liar Adalah Tindakan Kriminal

Ada masalah serius di dunia angkutan darat penumpang karena ada pola penyebab kecelakaan yang berulang.

1 hari yang lalu


Truk
Ramp Check Mandiri Ala Isuzu Untuk Keamanan Masa Nataru

Demi memastikan kendaraan beroperasi dengan baik sekaligus nyaman dikendarai

1 hari yang lalu


VIDEO: Crash Test MG 4 EV (Euro NCAP)

MG 4 EV telah menjalani crash test.

Crash Test | 1 hari yang lalu


Berita
Perangi Produk Ilegal, Niterra Mobility Indonesia Hancurkan Ribuan Busi NGK Palsu

PT Niterra Mobility Indonesia memusnahkan ribuan busi NGK palsu hasil investigasi internal demi melindungi konsumen dari produk ilegal.

1 hari yang lalu


VIDEO: Crash Test Geely Starray EM-i (Euro NCAP)

Geely Starray EM-I telah menjalani crash test yang diselenggarakan oleh lembaga uji tabrak, Euro NCAP

Crash Test | 1 hari yang lalu

Bus
Mau Mudik Nataru Dari Jakarta 2025 Bisa Daftar Sekarang

Pendaftaran bisa memalui cara daring maupun pendaftaran secara fisik

1 hari yang lalu


VIDEO: Crash Test Mazda CX-5 (Euro NCAP)

Mazda CX-5 sukses menjalani uji tabrak dengan baik.

Crash Test | 1 hari yang lalu


Terkini

Berita
Rumor Tahun Depan, Mitsubishi Perkenalkan Pajero Atau Pajero Sport

Apakah muncul sebagai Pajero Reborn atau Next Gen Pajero Sport?

4 jam yang lalu


VIDEO: Crash Test Mercdes-Benz CLA-Class (Euro NCAP)

Mercedes-Benz CLA-CLass telah menjalani pengujian tes tabrak oleh Euro NCAP. Ini hasilnya.

Crash Test | 12 jam yang lalu


Berita
Begini Wujud Honda Jazz Facelift Yang Hadir Di Cina

Mengingat Honda City Hatchback sudah cukup lama menggantikan posisinya di beberapa pasar. Namun Jazz selalu menarik untuk dibahas.

13 jam yang lalu


Bus
Kata Pakar, Masih Banyak Pengemudi Bus Di Indonesia Yang Tidak Punya Skill Memadai

Bercampur dengan kemacetan lalu lintas serta kondisi armada yang tak selalu prima menjadi faktor banyaknya kecelakaan bus.

1 hari yang lalu


Berita
Krisis Chip Semikondutor Honda Hentikan Pabriknya Di China dan Jepang, Bagaimana Dengan Indonesia?

Krisis semikonduktor ini merupakan efek domino dari perselisihan antara Belanda dan Tiongkok mengenai tata Kelola produsen chip

1 hari yang lalu