Dikutip dari akun Instagram pribadinya, Kusririn sebagai R&D Manager Laksana, menyampaikan salam perpisahan kepada desain SR2 yang untuk terakhir kalinya disematkan pada sasis Mercedes-Benz 1626 milik PO Palala (30/12). Karena di tahun 2024 sudah tidak ada lagi bodi SR2 yang akan rilis dari kampiun karoseri yang bermarkas di Ungaran, Jawa Tengah itu.
Meski berbodi SR2 namun sudah ada sentuhan SR3 yang nampak pada pemakaian spion eksterior. Untuk soal penghentian model bodi yang rilis perdana tahun 2016 tersebut, Ririe, begitu panggilan akrab Kusririn, menjelaskan,” Penggantian Model biasanya di lakukan kerena memang ada saatnya untuk pengembangan desain yang lebih menyesuaikan market yang pada saat itu, memang harus ditampilkan dengan perubahan (desain) yang benar-benar signifikan dari mosel tersebut sebagai (respon) tuntutan pasar.”
“Sebenarnya desain SR-1 menuju SR-2 tentunya hasil pengembangan desain yang di sempurnakan dengan (menonjolkan) ciri khas model yang kuat pada masing masing tipe. Dan setiap tipe model akan mengalami penyempurnaan baik dari semua bagian..yang nantinya bisa di bedakan walaupun garis desain masih ada yang disematkan di model berikutnya,” urainya lagi saat dihubungi pekan ini (30/12).
Legacy SR1, tampil revolusioner dibandingkan Legacy 'biasa' dengan selendang, bumper dan lampu yang berdesain agresif
Legacy SR2, selendang mengarah ke depan, lampu serta bumper garisnya lebih 'soft'
Sejurus kemudian pria yang tinggal di kota Salatiga itu memberikan penjabaran pihak Laksana sudah berketetapan untuk membuat desain yang paling orisinal, tanpa mengikuti desain bus lain. “Kita benar benar bisa merasakan proses dari detail-detai yang ada, sehingga kekurangan dan kelebihan yang dibuat bisa menjadi pengalaman dalam perjalanan mendesain (model selanjutnya),” ungkap.
Ririe juga mengungkapkan bahwa untuk SR3, pada varian-varian selanjutnya akan lebih ‘berani; desainnya.
Model SR sendiri sebenarnya merupakan bagian dari model Legacy yang dirilis tahun 2008, kemudian lebih lengkap disebut Legacy SR. Desain awal SR sebenarnya single glass dengan ‘selendang’ seperti boomerang yang mengarah ke belakang.
Desain itu jadi dasar model Legacy SR1 yang muncul tahun 2011, perubahan signifikan pada selendang yang arahnya ke depan. Tarikan garis pada bumper depan-belakang serta lampu utama dan juga buritan lebih agresif.
Pada model SR2 yang hadir tahun 2016 terbilang signifikan, banyak detail baru pada bodi, lampu depan dan belakang desainnya paling menonjol. Pada model ini pula muncul varian double glass, disusul varian lain seperti; Legacy SR2 HD, Legacy SR2 HD Prime, Legacy SR2 Transporter MHD, dan pertama kalinya juga muncul Legacy SR2 DD (2018).
Varian Sleeper muncul tahun 2019, begitu juga Legacy SR2 Combi Suites Family yang merupakan desain pertama yang gabungkan bilik sleeper dengan kursi penumpang biasa. Sementara itu varian tenar SR2 Panorama yang unik itu muncul tahun 2021.
Nah SR3, hadir perdana di arena GIIAS 2022, yang menonjol ada fitur keselamatan Front Underrun Protection System (FUPS). Bintang utamanya adalah Legacy SR3 Ultimate.
Baca juga: ‘Selendang’ Itu Nyawanya Bis
Baca juga: Mendesain Bus Ala Laksana, Langsung Ukuran Sebenarnya
Legacy SR3 "Panorama" versi 2022, desain kaca samping seperti 'menggantung'
Legacy SR3 versi 2023, desain bumper dan lampu depan lebih 'compact'