Pada booth KIA di ajang GIIAS 2022, EV6 GT-Line boleh dibilang sebagai salah satu primadonanya. Mobil full elektrik yang berdiri di atas platform E-GMP (Electric Global Modular Platform). Struktur yang sama dengan yang digunakan oleh Hyundai pada Ioniq 5.
Walau demikian antara EV6 dan Ioniq 5 punya filosopi yang berbeda dalam hal desain. EV6 memilih tema futuristik sedangkan untuk Ioniq 5 lebih beraroma retro-futuristik.
Melongok ke dalam kabinnya, akan tersuguh dengan kelegaan yang cukup baik. Pada bagian dasbor, nampak dua layar informasi instrumen dan entertainment display yang masing-masing sebesar 12,3 inci. Untuk memanjakan penumpangnya, EV6 menyediakan koneksi Android Auto dan Apple Carplay, serta disuport speaker Meridian sebanyak 14 buah.
Walau punya bentuk bodi yang relatif pipih, namun pada kenyataannya EV6 punya ruang bagasi yang lega dengan daya muat 520-1300 liter tergantung pada model RWD ataupun AWD.
Sementara sumber penggerak mobil ini mengandalkan motor listrik Permanent Magnet Synchronous Motor (PMSM) yang terpasang di roda depan dan belakang (AWD). Kinerja gabungan kedua motor listrik itu menghasilkan tenaga puncak hingga 325 PS (320 hp) dan torsi hingga 605 Nm. Sebagai informasi, model yang hadir dalam GIIAS 2022 merupakan tipe AWD.
Performanya pun cukup mengesankan catatan akselerasi 0 – 100 km/jam ditempuh hanya dalam 5.2 detik saja. Lalu untuk tambahan info, layaknya IONIQ 5 KIA EV6 ini juga memiliki fitur Vehicle-2-Load (V2L) hingga 3,6 kW (240 V).
Kinerja motor listrik diasup dari baterai berkapasitas 77,4 kWh yang diklaim mampu menempuh jarak total 506 km (WLTP).
Menyoal tentang fitur keselamatan, KIA melengkapi mobil ini dengan berbaga fitur keselamatan advanced driver assistance system (ADAS), selain itu seabrek fitur lain Cruise Control (SCC), Lane Following Assist (LFA), Lane Keeping Assist (LKA), Blind-Spot Collision-Avoidance Assist (BCA), Blind-Spot View Monitor (BVM), Manual Speed Limit Assist (MSLA), hingga Forward Collision-Avoidance Assist (FCA) semua ada di EV6. Terlebih, fitur FCA yang disematkan bisa mendeteksi mobil, pesepeda, pejalan kaki, hingga persimpangan.
Mengenai harga, mobil ini belum bisa dibilang murah. Status CBU yang masih disandangnya membuat banderol harganya bertengger di kisaran Ro 1,2 milyar. Walau demikian, berdasar informasi dari PT Kreta Indo Artha (KIA), sepanjang gelaran GIIAS 2022, EV6 cukup mendapat perhatian dari masyarakat. “Sejauh ini sudah tercatat lebih 60 pesanan. Dan kita akan selesaikan semuanya dan perkiraan akan terpenuhi semua pada kuartal pertama 2023,” jelas Ario Suryo, Marketing & Development Division Head PT KIA saat dijumpai beberapa waktu silam. “Figur angka tersebut cukup menggembirakan bagi kami dan optimis akan terus bertambah,” sambung pria berkacamata ini.
Menjawab mengenai kemudahan servis, Ario mengatakan bahwa unit EV6 ini bisa melakukan servis di bengkel yang berada di bawah kepak sayap Indomobil lainnya.