Menu



OtoDriver logo Member of : Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2024. Otodriver.com. All rights reserved.
Beranda Mobil Listrik

Akan Ada 600 Ribu Mobil Listrik di Indonesia Pada 2030, Ini Buktinya

Mobil Listrik
Jumat, 19 Agustus 2022 09:40 WIB
Penulis : Ahmad Biondi


Peralihan dari kendaraan konvensional ke elektrik, akan menjadi alternatif terkait isu lingkungan dan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) fosil.

Dalam diskusi The 16th GAIKINDO International Automotive Conference (GIAC), turut dibahas terkait isu lingkungan serta industri otomotif masa depan yang lebih ramah lingkungan, dan akan jadi patron untuk membuat masa depan lebih cerah.

BACA JUGA

Menurutnya, sudah saatnya industri otomotif secara menyeluruh bergerak untuk membawa teknologi terbaru yang memanfaatkan energi baru dan terbarukan untuk masa depan yang lebih baik.

“Orang-orang butuh teknologi kendaraan yang lebih ramah lingkungan dan bebas dari polutan. Dalam beberapa hari ini kita sudah melihat bagaimana antusiasnya orang-orang terhadap kendaraan listrik," ujar Agus, Kamis (18/8/2022).

Lanjut Agus, dari hal tersebut pihaknya menganggap bahwa electric mobility bukan sekadar memproduksi kendaraan listrik, industri otomotif dan kelistrikan saja.

Tapi juga membawa gambaran yang lebih komprehensif lebih besar tentang bagaimana teknologi yang lebih ramah lingkungan yang seharusnya.

"Indonesia sepakat dengan regulasi COP 2026 untuk memulai net zero emission pada 2060, termasuk menggunakan energi baru dan terbarukan. Termasuk menjaga produksi dan regulasi yang lebih menguntungkan buat semuanya," tambah Agus Gumiwang.

Agus juga menegaskan bahwa Indonesia akan mulai memproduksi mobil listrik dengan jumlah 600 ribu unit, termasuk truk listrik dan bus listrik di 2030. Sementara untuk kategori kendaraan roda dua sebanyak 3 juta unit.

Sebagai catatan, sekarang ada 4 produsen bus listrik di Indonesia, kemudian 3 produsen mobil listrik dan 31 produsen motor listrik yang punya fasilitas produksi di Indonesia.

"Transfer teknologi adalah kata kunci dari peralihan ini. Bukan hanya teknologi baterai saja, namun semua hal yang berkaitan dengan kendaraan listrik. Mesin penggerak, baterai dan komponen yang bersentuhan langsung dengan lingkup kendaraan listrik ini harus dijaga," ujarnya.

Agus Gumiwang juga menyinggung soal pemanfaatan industri menengah dan kecil untuk memproduksi ragam komponen yang bisa mulai diproduksi untuk semua kendaraan listrik. Sehingga semua pihak benar-benar saling bahu-membahu dalam hal percepatan kendaraan listrik di Indonesia.


Tags Terkait :
GIIAS 2022 Mobil Listrik
Bagikan Ke :


Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Serba-Serbi Berkendara Di Musim Hujan
Artikel Terkait


Berita
Alasan Hyundai Absen Di GJAW 2024

4 hari yang lalu


Berita
Tren Penjualan Mobil Masih Turun, Gaikindo Lakukan Koreksi Target Penjualan

2 bulan yang lalu

Berita
Zenix Diskon di GIIAS Rp 25 Juta, Kini Harganya Mulai Rp 405 Juta

3 bulan yang lalu


Berita
Nissan Akan luncurkan Serena e-Power Di GIIAS 2024. Irit Dan Bertenaga Jadi Daya Tariknya

4 bulan yang lalu

Berita
GIIAS 2024 Terbesar Sepanjang Sejarah Pameran Otomotif Indonesia

5 bulan yang lalu


Berita
Wuling Air ev, Masih Jadi Mobil Listrik Terlaris Di Indonesia

5 bulan yang lalu


Berita
Daihatsu Belum Perlu Jualan Mobil Hybrid. Ini Asalannya

8 bulan yang lalu


Berita
Toyota Gunakan Nama Hilux Rangga Untuk IMV 0 Di Indonesia

11 bulan yang lalu


Terkini

Pikap
Chang li, Pikap ‘Terkecil’ Di Dunia Sudah Mengaspal Di Indonesia

1 jam yang lalu


Bus
Inilah Golongan Penumpang Yang Digratiskan Naik Transjakarta

2 jam yang lalu


Berita
Industri Otomotif Jadi Pahlawan Devisa, Diharap Garap Segmen Murah Hybrid

3 jam yang lalu


Truk
Luar Biasa, Truk Rem Blong Minta Darah Lagi !!

5 jam yang lalu


Berita
Neta Tambah Dealer di Jakarta, Bangunanya Bekas Prestige Motorcars di Pluit

15 jam yang lalu