Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV) disebut-sebut akan menjadi masa depan industri otomotif setelah Batery Electric Vehicle (BEV). Karenanya beberapa pembuat mobil melirik teknologi ini, salah satunya Karma Automotive.
Karma bekerjasama dengan Blue World Technology menguji sistem fuel cell pada prototipe GS-6. Proses pengujian dan validasi akan dilakukan selama beberapa bulan ke depan dan berlangsung di Denmark serta Amerika Serikat.
Pada prototipe tersebut akan menampilkan sel bahan bakar metanol dan reformer metanol. Mereka memungkinkan hidrogen diproduksi di atas kendaraan.
Lebih lanjut, dijelaskan bahwa metanol dapat diproduksi menggunakan sumber terbarukan dan mengisi bahan bakar kendaraan metanol mirip dengan mengisi bahan bakar dengan mesin pembakaran internal. Sesuatu inovasi yang menghilangkan waktu pengisian listrik yang relatif memakan waktu lama seperti halnya yang terjadi pada mobil full elektrik.
“Kami berinvestasi dalam jenis teknologi powertrain ini untuk mempersiapkan dunia bebas emisi dengan memiliki berbagai solusi elektrifikasi jarak jauh yang mencakup sel bahan bakar hidrogen, etanol, dan metanol sebagai penggerak sistem," terang CEO Karma Dr. Lance Zhou dalam siaran resminya.
“Kolaborasi ini menyatukan kekuatan Blue World dalam pengembangan sel bahan bakar dan keahlian luas kami dalam rekayasa sistem propulsi hybrid dan mengintegrasikan teknologi kendaraan listrik,” ungkapnya.