Pandemi Covid-19 yang berawal di kuartal pertama tahun 2019 memang telah mengoyak minat konsumen untuk membeli kendaraan baru. Namun sejak tahun 2021 penjualan unit baru, khususnya kendaraan komersial nyata bisa pulih lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya.
Berdasarkan data Gaikindo, tahun 2021 total penjualan kendaraan komersial tumbuh 47,7 persen atau setara besaran 225.000 unit. Dan saat ini sudah banyak merek truk maupun sasis bus dan juga pikap yang berjuang di pasar Indonesia, sebut saja; Hino, Mercedes-Benz, Volvo, Isuzu, Mitsubishi, Toyota, Suzuki, UD Trucks, MAN, Golden Dragon, ataupun Scania. Termasuk nama tenar dari Rusia yaitu Kamaz.
Ya, Kamaz sejatinya sudah bisa dibeli untuk kebutuhan pasar Indonesia, distributornya yaitu PT Pusaka Bumi Tranpsortasi yang juga merupakan bagian dari Blue Bird Group.
Produk yang hingga kini dipasarkan di 80 negera di dunia ini dari awal memang didesain untuk menjalankan fungsi truk yang bisa menggendong beban berat. Mengingat waktu itu banyak proyek negara Uni Soviet yang sedang dibangun.
Tidak heran kalau pada tahun pertama produksi sudah ada target produksi 150.000 unit truk dan 250.000 mesinnya. Masifnya proyek Kamaz membuat pula daerah sekitaran sungai Kama itu menjadi salah satu pusat industri dan keilmuan yang sangat pesat di era tersebut.
Hingga kini, truk yang rajin ikut reli Paris-Dakar ini, punya empat signature model sejak gerenasi produksi tahun 1976 hingga saat ini. Yaitu K1 (C) , K2 (C2), K3 (C3), dan K3 (R) yang masih diproduksi hingga saat ini.
Kolaborasi dengan kampiun truk lain juga tidak diharamkan oleh pabrikan berlogo Kuda Berlari ini. Ya, jika melihat versi terakhir dari Kamaz, termasuk yang dijual di Indonesia, kabinnya diambil dari truk Axor punya Mercedes-Benz. Sementara ada juga varian mesin racikan jagoan diesel asal Amerika Serikat yaitu Cummins.
Di Indonesia sendiri ada empat model yang tersedia; seri 65222 (6x6), seri 65201 (8x8), seri 65115 (6x4), dan seri 6520 (6x4). Khusus seri 65115 mesin yang digendong buatan Cummins dan seluruh girboks untuk keempat seri tersebut buatan ZF yang asal Jerman.