Menu



OtoDriver logoMember of :Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2025. Otodriver.com. All rights reserved.
BerandaBerita

Bulan Madu EV CBU Bakal Habis, Pemerintah Bakal Kaji Ulang Insentif Kendaraan Elektrifikasi

Pemerintah makin serius menggenjot kendaraan berbasis elektrifikasi.
Berita
Selasa, 20 Mei 2025 08:52 WIB
Penulis : Aditya Widiutomo
Toyota. (Foto: Otodriver)


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

OTODRIVER - Pemerintah makin serius menggenjot kendaraan berbasis elektrifikasi. Lewat Permenperin No. 6 Tahun 2022, target produksi BEV ditetapkan 400 ribu unit per tahun, lalu naik jadi 600 ribu unit di 2030, dan 1 juta unit pada 2040.

Namun, bulan madu untuk BEV impor alias CBU tinggal hitungan bulan. Insentif pajak untuk tes pasar berakhir akhir 2025. Mulai 2026, pemain wajib produksi lokal agar bisa nikmati fasilitas PPnBM 0% dan PPN DTP 10% (artinya cuma bayar PPN 2%).

Denza D9 yang merupakan produk EV CBU (Foto : Otodriver/Erie W. Adji)

Selama masa relaksasi ini, BEV CBU diganjar bea masuk 0% dari seharusnya 50%, PPnBM 0% dari 15%, dan total pajak hanya 12% dari normal 77%. Tapi syaratnya: ada bank garansi dan komitmen produksi 1:1 dengan spesifikasi minimal setara. Mulai 2026? Semua aturan itu tidak berlaku lagi.

Di sisi lain, pemerintah mulai melirik teknologi lain, yakni EV, LCGC, hingga hydrogen agar insentif makin merata. HEV dan LCGC dinilai lebih siap dari sisi TKDN (di atas 50%, bandingkan dengan BEV yang maksimal 40%). Ada usulan agar HEV diganjar PPN DTP 5%, dan LCGC 3%.

BACA JUGA

Fakta di lapangan, pasar otomotif memang lesu. Setelah sempat bangkit jadi 1 juta unit pada 2022, penjualan turun ke 865 ribu unit di 2024, dan diprediksi makin anjlok jadi 769 ribu unit di 2025. Penurunan dua tahun berturut-turut ini bikin pemerintah wajib bergerak cepat.

Gaikindo pun buka suara. Mereka dukung evaluasi insentif agar industri tetap hidup. Hitungan mereka, kalau insentif tepat sasaran, penjualan mobil nasional bisa tembus 3 juta unit per tahun, setara Meksiko.

Dari sisi investasi, Kemenperin mencatat saat ini ada 63 pabrikan motor listrik, 9 produsen mobil listrik, dan 7 pemain bus listrik, dengan total investasi Rp 5,63 triliun. Semua ini jadi fondasi awal ekosistem EV nasional yang sedang dibangun. 

“Melalui regulatory framework yang telah disusun, industri KBM yang memenuhi ketentuan local purchase dan TKDN dapat memperoleh insentif baik fiskal maupun non-fiskal. Ini menjadi langkah strategis dalam menciptakan industri otomotif yang mandiri dan berdaya saing,”  ujar Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Mahardi Tunggul Wicaksono. (AW).


Tags Terkait :
Insentif EV
Bagikan Ke :


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait


Berita
VW Bangun Perakitan EV Di Indonesia?

VW jadi salah satu dari sembilan pabrikan yang bikin perakitan EV di Indonesia.

1 hari yang lalu


Berita
Parlemen Eropa Batalkan Regulasi ‘Full’ EV Tahun 2035

Masih ada harapan ada produk ICE terus diproduksi selepas tahun 2035

1 hari yang lalu

Berita
MG Motor Indonesia Siapkan Deretan Produk Baru Di 2026

Bakal ada kejutan di tahun 2026 menurut MG Motor Indonesia. Line up terbaru siap menunggu.

1 hari yang lalu


Berita
Pabrik VinFast Di Subang Jadi Salah Satu Hub EV Terlengkap Di Asia

Didorong juga jadi salah satu basis produksi mobil VinFast setir kanan dengan kapasitas produksi terpasang sampai 350 ribu unit setahun.

1 hari yang lalu


Berita
Pabrik Mobil Listrik VinFast di Subang Tetap Jalan, Meski Skema Insentif Dievaluasi Pemerintah

Isi Deskripsi Artikel di sini

1 hari yang lalu


Berita
GWM Resmi Rakit ORA 03 di Indonesia, Dipasarkan Tahun Depan

GWM memperkuat komitmen terhadap industri EV Indonesia dengan memulai perakitan lokal ORA 03 (CKD), dengan TKDN di atas 40 persen.

1 hari yang lalu


Van
Dijual 200 Jutaan, Mobil Komersial Listrik Gelora E B-Type Tawarkan Jarak Tempuh 268 Km

Harga DFSK Gelora E B-Type dibanderol Rp 248 juta. Mobil komersial listrik ini punya baterai 38 kWh dengan jarak tempuh 268 km dan kargo 4,8 meter kubik.

1 hari yang lalu


Berita
Pabrikan Jepang Mundur Teratur Dari Pasar China, Pindah Ke India

India dinilai lebih menjanjikan bagi pabrikan Jepang di masa depan.

1 minggu yang lalu


Terkini

Bus
Kata Pakar, Masih Banyak Pengemudi Bus Di Indonesia Yang Tidak Punya Skill Memadai

Bercampur dengan kemacetan lalu lintas serta kondisi armada yang tak selalu prima menjadi faktor banyaknya kecelakaan bus.

3 jam yang lalu


Berita
Krisis Chip Semikondutor Honda Hentikan Pabriknya Di China dan Jepang, Bagaimana Dengan Indonesia?

Krisis semikonduktor ini merupakan efek domino dari perselisihan antara Belanda dan Tiongkok mengenai tata Kelola produsen chip

4 jam yang lalu


Bus
Catatan Kecelakaan Bus Di Semarang, Beroperasinya Bus Liar Adalah Tindakan Kriminal

Ada masalah serius di dunia angkutan darat penumpang karena ada pola penyebab kecelakaan yang berulang.

6 jam yang lalu


Berita
Ini Lokasi SPKLU Astra Otopower Di Pulau Jawa Dan Sumatra

Untuk pegoperasian charging unit bisa ikuti protokol proses pengisian yang tertera di mesin pengisian listrik

13 jam yang lalu


Mobil Listrik
Pasang Home Charging EV, Ini Hal Yang Perlu Diketahui Dan Diperhatikan

Pemasangan home charging ada syarat-syarat yang perlu diketahui

1 hari yang lalu