OTODRIVER - Pasar otomotif China masih menjadi yang terbesar di seluruh planet bumi ini. Walau demikian, ternyata pabrikan Jepang justru mulai mengambil langkah mundur teratur dari negeri Tirai Bambu tersebut. Ketatnya persaingan kendaraan terutama pada kendaraan listrik rupanya yang jadi alasan bagi para Samurai ini menengok investasi ke pasar lain.
India menjadi tempat berpaling baru bagi pabrikan Jepang. Negara yang saat ini memegang rekor dengan jumlah penduduk di dunia ini dinilai lebih menjanjikan bagi pabrikan Jepang di masa depan.
Dilansir Reuters, brand seperti Toyota, Honda dan Suzuki telah menghabiskan miliaran dolar untuk membangun berbagai fasilitas di Negeri Martabak itu.
Jika melihat kenaikan investasi Jepang di India untuk sektor transportasi dan otomotif telah naik tujuh kali lipat antara 2021 hingga 2024. Sedangkan untuk tahun lalu saja naik mencapai 294 miliar yen atau setara Rp 31,9 triliun.
Sebaliknya pada periode yang sama, investasi perusahaan Jepang di China pada sektor yang sama malah anjlog sebesar 83 persen. Pada tahun lalu Jepang hanya berinvestasi 46 miliar yen saja.
Pindahnya pabrikan Jepang ke India ini erat hubungannya juga dengan daya tarik India yang punya biaya tenaga kerja yang terbilang rendah dan juga digelontorkannya berbagai insentif. Selain itu pabrikan Cina belum masuk secara masih ke pasar India pada saat ini.
“India adalah pilihan yang baik sebagai pengganti pasar Tiongkok. Bagi pabrikan Jepang, kondisinya menguntungkan karena tidak perlu bersaing terlalu keras,” ungkap Julie Boote dari Pelham Smithers Associates London, dilansir Reuters.
Pasar India dengan jumlah penduduk yang besar diperkirakan akan terus bertumbuh, selain itu dengan labor cost rendah maka harga produk pun dapat bersaing.(SS)
