OTODRIVER - Mobil Jepang masih menjadi penguasa pasar nasional. Mobil brand negeri matahari terbit ini berasal dari negeri yang menganut posisi stir kemudi sebelah kanan.
Hal inipun kemudian berpengaruh pada tata rancang mobil ini, salah satunya menempatkan tuas lampu dan lampu sein ada di sebelah kanan. Sedangkan tuas wiper ada di sebelah kiri. Pun demikian pula dengan mobil Jepang yang mengunakan model coloumn shifter seperti Honda CR-V gen 1 ataupun Nissan Serena C24 di mana tuas transmisinya ditempatkan pada kolom kemudi sebelah kiri.
Sedangkan untuk mobil-mobil asal Eropa atau Amerika yang notabenenya dari asalnya menganut posisi stir di sebelah kiri seperti Mercedes-Benz, BMW ataupun Jeep meletakkan tuas lampu sein di sebelah kiri dari kolom kemudi. Sedangkan untuk tuas transmisi model coloumn shifter berada di sebelah kanan.
Akan tetapi hal ini tidak terjadi pada Wuling. Walaupun di negara asalnya menganut posisi pengemudi di sebelah kiri, namun ketika menjajakan produknya di negara dengan posisi stir kanan, mereka melakukan penyesuaian posisi tuas-tuas itu.
Seperti halnya yang kami temui pada sosok Wuling Cloud EV. Mobil yang di negeri asalnya dikenal sebagai Baojun Cloud EV atau Baojun Yunduo tersebut menempatkan tuas-tuas itu layaknya mobil Jepang. Perlu diketahui bahwa China memberlakukan posisi kemudi ada di sebelah kiri.
Pada Cloud EV, posisi tuas lampu seinnya ada di sebelah kanan dan posisi tuas transmisi model coloumn shifter ada di sebelah kiri.
Hal ini membedakannya dengan umumnya mobil listrik brand lain yang berasal dari negara dengan posisi stir ada di kiri seperti Hyundai Ioniq 5 ataupun Chery Omoda E5 yang tetap mempertahankan posisi tuas-tuas itu seperti halnya mobil stir kiri.
“Kita sesuaikan dengan kondisi wajarnya mobil setir kanan, jadi tidak bulat-bulat mengadopsi yang mengadopsi setir kiri,” tutur Danang Danang Wiratmoko, Product Planning Wuling Motors saat ditemui di sela test drive Cloud EV di bilangan Jakarta Utara beberapa waktu lalu. “Akan memudahkan bagi mereka yang familiar menggunakan mobil setir kanan seperti di Indonesia,” lanjutnya.
Perihal posisi tuas-tuas ini sebenarnya tidak terlalu menjadi masalah terutama bagi mereka yang biasa mengendarai mobil-mobil Eropa ataupun Amerika. Tidak butuh effort besar untuk melakukan penyesuaian untuk menguasai hal ini.
Namun apa yang dilakukan oleh Wuling perlu diberikan apresiasi lantaran mereka melakukan upaya untuk memberikan feel mengemudi yang ideal bagi mobil stir kanan. (SS)