OTODRIVER - Mobil listrik berjenis hatchback tengah digandrungi masyarakat di Indonesia. Hampir semua produsen yang menjual EV di tanah air, memasarkan mobil yang bermain di segmen tersebut.
Namun demikian, dari data yang dirilis oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) untuk penjualan EV hingga penutupan Agustus 2024, BYD mendominasi penjualan dengan peningkatan yang cukup signifikan.
Dari data yang tertulis, BYD Atto 3 Superior Extended Range mampu terjual sebanyak 961 unit naik 57,82% dari penjualan di bulan sebelumnya yang terjual 388 unit.
Adapun untuk segmen sedan, BYD juga terlihat kuar mendominasi dengan merek Seal Premium Extended Range dan BYD Seal Performance dengan masing-masing menjual 847 unit dan 440 unit, mengalahkan produsen mobil asal Jerman yakni BMW yang hanya menjual 9 unit untuk merek BEV mereka i5 eDrive40.
Menanggapi hal ini, BYD melalui Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia Eagle Zhao meyakini bahwa pihak yang memegang teknologi pada pasar EV akan menjadi pihak yang akan unggul di kelasnya.
Hal ini mengacu kepada persaingan elektrifikasi kendaraan listrik dari berbagai negara yang kian marak di pasar otomotif mobil Indonesia.
Zhao bahkan mengklaim BYD telah sejak 20 tahun yang lalu mulai mengembangkan elektrifikasi pada mobil di China. Zhao menceritakan hal tersebut pertama kali dilakukan dalam salah satu ajang Motor Show di Shanghai, China.
"BYD sudah memasuki industri elektrifikasi sejak 20 tahun yang lalu. Ketika itu ada satu Auto Show di China dan BYD yang satu-satunya menunjukkan review konsep EV car di auto show tersebut. Oleh karenanya sejak 20 tahun yang lalu, BYD sangat-sangat mendukung dan untuk melakukan riset dan development," ketika berbicara di GIIAS 2024. (AB)