Kabupaten Bogor termasuk wilayah yang penyangga Ibu Kota yang padat jumlah penduduknya. Namun akses untuk menjangkau ke wilayah tersebut terbilang belum bisa ditempuh dengan mudah. Selain rute jalan berliku dengan kontur wilayah yang bervariasi, angkutan umum yang terintegrasi belum maksimal pelayanannya.
Padahal wilayah Kabupaten Bogor, dan juga kota Bogor, sudah menjadi sabuk eknomi nasional yang memerukan pemberdayaan sarana angkutan massal yang lebih masif dan terintegrasi. Salah satu tujuannya, mengurangi pemakaian kendaraan pribadi yang sudah lama jadi masalah pelik di banyak titik di wilayah penyangga Ibu Kota bagian Selatan itu.
Sebagaimana yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang menyediakan infrastruktur berupa 22 halte untuk sarana penunjang layanan bus Buy The Service (BTS) di koridor Cibinong-Ciparigi.
"Dibangun sekitar 22 halte yang akan menjadi sarana pendukung pengoperasian jalur Cibinong-Ciparigi yang menjadi lintasan layanan angkutan umum BTS di Kabupaten Bogor," ungkap Dadang (5/2).
Layanan bus BTS ini adalah inovasi yang dicetuskan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) untuk mengurai kemacetan dan kesemrawutan yang kerap terjadi di wilayah Kabupaten dan Kota Bogor. Selain itu, kata Dadang, program tersebut juga adalah upaya untuk membiasakan masyarakat menggunakan transportasi umum.
"BTS ini merupakan bagian dari rencana reformasi angkutan umum di Kabupaten Bogor. Kami berupaya untuk membangun sarana transportasi yang terintegrasi. Dalam waktu dekat segera diresmikan," tuturnya.
Sementara, Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPTJ Suharto menargetkan layanan bus BTS dengan rute Cibinong, Kabupaten Bogor, ke Ciparigi, Kota Bogor dapat beroperasi pada Februari 2024. "Februari Insya Allah (beroperasi, Red), kira-kira satu koridor selesai," kata Suharto.
Ia memperkirakan dengan target penyediaan layanan BTS setiap 10 menit di rute Cibinong-Ciparigi, maka pihaknya memperkirakan koridor tersebut membutuhkan sekitar 15 unit bus. Menurut dia, melalui layanan BTS di koridor tersebut maka penyediaan angkutan umum di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor kini terintegrasi.
"Nanti tugas kita mengintegrasikan dari sini (Cibinong) sampai sana (Sentul) tapi tahap awal kita dari Cibinong ke Ciparigi yang langsung Kota Bogor, Insya Allah ke depan sampai ke Cisarua," kata Suharto.
Baca juga: TransJakarta 2024: Target Armada Bus 4.728 Unit
Baca juga: Hino Indonesia Academy Siap Latih Calon Driver Truk dan Bus