Menu


Terhubung Bersama Kami

OtoDriver logoMember of :Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2025. Bustruck.id. All rights reserved.
BerandaMobilityBus

Januari Hitam Dunia Bus Indonesia

Para pengemudi sudah terlalu letih
Bus
Senin, 5 Februari 2024 16:00 WIB
Penulis : Erie W. Adji


Memasuki tahun 2024 jika boleh disebut merupakan permulaan yang kelam bagi dunia transportasi bus nasional. Bagaimana tidak, empat kali nyaris beruntun terjadi kecelakaan yang melibatkan bus dan yang paling memperihatinkan adalah adanya korban yang tewas dalam kecelakaan-kecelakaan tersebut. Kebetulan empat kecelakaan ini, tiga dia natarnya terjadi di jalan tol.

Lebih miris memasuki bulan Februari terjadi lagi dua kecelakaan yang juga menimbulkan korban jiwa. Pertama di daerah Kubu Raya, Kalimantan Barat, kemudian yang terjadi akhir pekan lalu (4/2) di ruas tol Trans Jawa wilayah Ngawi dimana sebuah bus pariwisata terguling karena sopirnya kehilangan kendali saat menyalip.

Berkaitan kecelakaan yang berulang dalam satu bulan terakhir, dugaan karena kelalaian sang pengemudi, Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, mengutarakan pendapatnya.

“Saya kurang setuju kalau melimpahkan tanggung jawab 100 persen ke pengemudi jika terjadi kecelakaan,” ungkapnya saat dihubungi langsung (29/1).

BACA JUGA

Hal itu menurutnya tetap ada peran dari pemilik armada atau pihak manajemen yang dianggapnya kerap menekan pengemudi dengan memberikan rentang waktu mengemudi yang terlalu panjang.

Kondisi itu terbilang berbahaya, terutama jika dalam satu unit bus hanya terdapat satu orang pengemudi. Potensi kelelahan dan ‘dikejar’ waktu sebenarnya sangat berpotensi menimbulkan kecelakaan. “Karena sebenarnya driver tahu bahaya-bahanya ketika memaksakan diri (untuk mengemudi, Red), tetapi mereka kadang enggak punya pilihan,” jelasnya prihatin.

Sejurus kemudian dijelaskan lagi oleh Sony bahwa jika kita memperhatikan bus-bus yang melaju cepat, di jalan arteri maupun di jalur tol,”Lebih karena dikejar ‘rotasi’ (target rit, Red), dan mengindari rasa kantuk.”

Jika faktor pertama tentu akan melibatkan peran serta perusahaan pemilik armada, maka soal kedua akan menyangkut persoalan keletihan fisik dari si pengemudi.

Soal yang paling mudah adalah munculnya rasa kantuk, yang masih menurut Sony Susmana, tidaklah efektif jika hanya ditahan oleh meminum kopi. “Sering kali menanggulangi kantuknya salah, mengandalkan kopi supaya melek  saat mengemudi kalau saya tidak mengajurkan,” wantinya.

Dijelaskan lebih detail bahwa rasa kantuk bukanlah faktor yang berkaitan dengan kinerja mata. “Tetapi karena ada aliran aliran darah yang tidak lancer lancar atau oksigen di dalam darah kurang, salah satu pemicunya adalah kurangnya waktu istirahat,” jabarnya.

Pada kesempatan lain Sony jugga menyebutkan bahwa rasa kantuk yang menyerang pengemudi disebabkan juga oleh duduk yang terlalu lama. Sejurus kemudian ia menegaskan bahwa waktu ideal berkendara di jalan tol paling lama adalah tiga jam. Setelahnya perlu ada jeda, setidaknya 15 menit, dan harus dimanfaatkan secara maksimal.

Walaupun terkesan sepela namun melakukan peregangan dianggapnya sangat efektif membangkitkan lagi potensi kesadaran dan konseterasi dalam mengemudi.

Baca juga: Kejadian Perdana 2024, Dua Orang Tewas Lagi Akibat Pengemudi Bus Gegabah Bermanuver Di Tol

Baca juga: Kecelakaan Bus Tabrak Belakang, Umumnya Karena Driver Merasa ‘Jago Nyetir’…


Tags Terkait :
Transjawa Tol Kecelakaan Menyalip Bus Akap Akdp Batas Kecepatan Pariwisata
Bagikan Ke :


Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait


Berita
Cek Bus Pra Lebaran Di Terminal Kalideres

Cegah Dini Kecelakaan Lalu Lintas

1 tahun yang lalu


Berita
Antisipasi Laka Bus, Ditjen Hubdat Lakukan Razia Bus Selama Long Weekend Ini

Kalau ada pelanggaran ‘masih terbatas’ teguran

1 tahun yang lalu

Berita
Tiket Bus Akan Diberi Batas “Atas” Dan “Bawah”

Tujuan akhirnya membuat para sopir bisa bekerja lebih fokus

1 tahun yang lalu


Bus
Januari Hitam Dunia Bus Indonesia

Para pengemudi sudah terlalu letih

1 tahun yang lalu


Berita
Lagi Dan Lagi, Laka Bus Di Tol Karena Sopir Ngebut

Membuat nyawa kembali melayang sia-sia

1 tahun yang lalu

Berita
Lagi-Lagi Sopir Bus Ceroboh, Nyawa Penumpang Melayang

Kejadian masih di seputaran tol Trans Jawa

1 tahun yang lalu


Berita
Lagi, Bus Gagal Hindari Kendaraan Lain Di Tol Sebabkan Nyawa Hilang

Operator bus tidak bisa lepas tangan atas perangai sopir

1 tahun yang lalu


Bus
Kecelakaan Bus Tabrak Belakang, Umumnya Karena Driver Merasa ‘Jago Nyetir’…

Kendaraan dimensi besar harus disiplin cara mengemudinya

1 tahun yang lalu


Terkini

Bus
Cititrans Tampil ‘Kalem’ Sambil Terus Tambah Armada

Termasuk operator yang konsisten dengan standar pelayanan tinggi untuk bus AKAP dalam hal kondisi armada dan hospitality

6 jam yang lalu


Bus
Hino GB 150 L Jadi Andalan Baru Untuk Medium Bus Pariwisata

Medium bus makin jadi pilihan operator segmen AKAP, AKDP, dan Pariwisata karena efisien serta daya angkut yang membesar.

1 hari yang lalu


Bus
Peranti Telematika Kini Semakin Diperlukan Untuk Bus AKAP

Operator bus kini semakin banyak memasang peranti telematika bus AKAP. Tujuannya untuk meningkatkan keselamatan, mulai dari memantau kecepatan hingga sopir ngantuk.

1 hari yang lalu


Bus
DCVI Konsisten Dukung Peningkatan Standar Mutu Industri Karoseri Nasional

Standarisasi global bagi perusahaan karoseri terus ditingkatkan untuk peningkatan standar pelayan bagi penumpang.

1 hari yang lalu


Pikap
Mencoba Keganasan Ford Ranger Raptor 3.0 V6 Di Lintasan Offroad

Performanya pas untuk 'dua alam' yang bisa simultan disesuaikan dengan hanya menekan tombol-tombol

1 hari yang lalu