Menu



OtoDriver logoMember of :Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2025. Otodriver.com. All rights reserved.
BerandaBerita

Tahun 2024 Penuh Tantangan Bagi Industri Otomotif, Pabrikan Tetap Optimis

Tahun ini menjadi tantangan bagi industri otomotif Indonesia. Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara menyebutkan jika pihaknya merevisi target di 2024 dari 1,1 juta unit ke 850 ribu unit saja.
Berita
Jumat, 22 November 2024 11:00 WIB
Penulis : Ilham Pratama
GIIAS 2024


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

OTODRIVER - Tahun ini menjadi tantangan bagi industri otomotif Indonesia baik dari segi konsumen hingga produsen. Penurunan daya beli yang kini terjadi bahkan membuat GAIKINDO (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) merevisi target penjualan mereka.

Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara menyebutkan jika pihaknya merevisi target di 2024 dari 1,1 juta unit ke 850 ribu unit saja. Hal ini disebabkan penjualan mobil yang masih lesu di pasar.

"Belakangan kita lihat ada isu dengan daya beli masyarakat yang menurun. Lalu ada 10 juta orang kelas menengah yang turun kelas. Ini alarm, karena bisa jadi mereka nggak jadi beli mobil. Ini sudah dilakukan survey, mereka punya prioritas. Misalnya beli rumah baru (kemudian) beli mobil," ucapnya.

Meski demikian pihaknya tetap optimis dengan adanya pertumbuhan pasar di Indonesia dikarenakan rasio kepemilikan mobil yang masih rendah jika dibandingkan dengan jumlah penduduk.

BACA JUGA

"Dari hampir 280 juta penduduk Indonesia, rasio kepemilikan mobil masih di angka 99 mobil per 1.000 penduduk. Potensinya masih sangat besar dibanding negara-negara lain di ASEAN seperti Malaysia dan Thailand," kata Kukuh.

Meski demikian, beragam tantangan masih nyata di depan mata. Terutama adanya kebijakan kenaikan PPn 12 persen yang disebutkan akan berdampak besar ke daya beli masyarakat dan harga mobil.

Untuk itu GAIKINDO berharap adanya sejumlah stimulus yang bisa menjaga daya beli masyarakat. Semisal adanya kebijakan pajak baru yang berbasis emisi.

Lalu adanya skema seperti PPnBM Ditanggung Pemerintah (DTP) yang mampu mendongkrak ekonomi di masa pandemi COVID-19. Regulasi ini sempat berlaku di 2021-2022.

Sebab efek yang dirasa oleh industri manufaktur otomotif akan sangat besar jika terjadi pengurangan permintaan secara drastis.

"Dampaknya akan panjang ke pengurangan industri dan dikhawatirkan ke pengurangan tenaga kerja. Ada 1,5 juta orang yang bergantung hidup di sana," paparnya. (IG)


Tags Terkait :
PPn 12 Persen GAIKINDO Penjualan Mobil
Bagikan Ke :


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait


Bus
Inilah Para Jawara Sasis Bus 2024

Penjualan 2024 sempat mengalam kontraksi, penjualan 2025 'dihadang' PPN 12 persen

10 bulan yang lalu


Berita
Ini Kata Toyota Soal Pasar Mobil Baru 2025: Perlu Ada Insentif Dari Pemerintah

Segmen LCGC perlu mendapat perhatian ‘lebih’

10 bulan yang lalu


Berita
Gaikindo: Pajak 12 Persen Tidak Punya Pengaruh Bagi Industri Otomotif

Peningkatan tarif pajak sudah terjadi sebelumnya

10 bulan yang lalu


Berita
Chery Kebut Bangun 80 Dealer Baru Sampai Tahun 2025

Salah satu merek mobil asal Tiongkok yang “serius” di Indonesia

11 bulan yang lalu


Terkini

Bus
Cititrans Tampil ‘Kalem’ Sambil Terus Tambah Armada

Termasuk operator yang konsisten dengan standar pelayanan tinggi untuk bus AKAP dalam hal kondisi armada dan hospitality

5 jam yang lalu


Berita
Maxus Mifa 9 Jadi Armada GrabExecutive

Tahap awal beroperasi 50 unit sebagai taksi premium pertama bertenaga listrik

6 jam yang lalu


Berita
BMW Tegaskan Untuk Terus Tingkatkan Layanan Purna Jual Berstandar Global

Uji kompetensi teknisi yang berkelajutan juga salah satu jalan untuk peningkatna standar pelayanan ke pemilik kendaraan

7 jam yang lalu


Berita
Veloz Jelajah Nusa, Start Dari Lombok Menuju Wilayah Barat Indonesia

Toyota memulai ekspedisi "Veloz Jelajah Nusa" dari Sirkuit Mandalika. Satu unit Veloz Hybrid EV akan diuji menempuh rute lintas pulau hingga wilayah barat Indonesia.

1 hari yang lalu


Berita
Berawal Dari Mi Instan di Ukraina Kini VinFast Menjadi Pemain EV Global

Siapa yang menyangka bahwa awal mula VinFast ialah membuat Mi Instan.

1 hari yang lalu