BUS-TRUCK – Sepintas tak penuh gegap gempita, namun persaingan penjualan kendaraan komersial di Indonesia sangatlah ketat.
Baik di segmen kendaraan angkut barang maupun untuk angkutan massal penumpang.
Sasis untuk bus merupakan salah satu produk unggulan dari para APM. Setahun terakhir kebutuhan sasis untuk di segmen angkutan reguler maupun charter terbilang meningkat pesat.
Meskipun ada kontraksi yang lumayan panjang namun barisan APM yang tergabung dalam Gaikindo nampak terus berupaya mempertahaknakan eksistensinya di pasar. Berikut data penjualan (wholesale) sepanjang tahun 2024.
BUS
(GVW 5-10 Ton)
- Mitsubishi (FE 84G BC N, FE 71 BC N, FE 71L BC N, FE 71 BCL N): 1.056 unit.
- Hino (136MDB L STD, GB150, 115SDB STD): 617 unit.
- Isuzu (NQR71 EC, NL 55B): 2.047 unit.
(GVW 10-24 Ton)
- Hino (AK240 STD, RM280 STD, RN285, RK280 STD): 985 unit.
- Scania (K360IB-4X2): 16 unit.
- Mercedes-Benz (OF 917-4X2 5300 MT-E4, OF 917-4X2 4250 MT-E4, OF 1623 L, OH 1626 L MT-E4, OH 1626 S, O 500 U 1626 AT-E5): 846 unit.
(GVW 10-24 Ton)
- Mercedes-Benz (OC 500 RF2542 Maxi, OC 500 RF2542 DD): 20 unit.
- Scania (K450CB-6X2, K250IB-4X2, K410CB-6X2): 54 unit.
(EW)
Baca juga: Foton Punya Andalan di Segmen Bus Listrik, Mau Hadir di Indonesia?
Baca juga: Apa Saja Yang Dilakukan Dalam Ramp Check Untuk Bus Mercedes-Benz?