Beranda Berita

Gaikindo Berharap Mobil Hybrid Segera Kecipratan Insentif

Berita
Minggu, 7 Juli 2024 15:16 WIB
Penulis : Suryo Sudjatmiko
Berita - Gaikindo Berharap Mobil Hybrid Segera Kecipratan Insentif


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

OTODRIVER - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memberikan masukan pada pemerintah untuk mengucurkan insentif bagi mobil hybrid, walau tak sebesar insentif yang diterima oleh Battery Electric Vehicle (BEV) alias mobil listrik murni.


Ketua 1 Gaikindo, Jongkie Sugiarto membeberkan bahwa insentif yang dikenakan pada mobil hybrid tak harus sebesar BEV. “Insentifnya (mobil hybrid) tidak perlu disamakan seperti BEV, jika BEV itu subsidi PPnBM-nya 10 persen hanya bayar 1 persen, maka untuk hybrid cukup 5 pesen saja,” ungkap Jongkie Sugiarto dikutip dari Antara. 


Saat ini mobil hybrid dikenai Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) sebesar 6-12 persen. Hal ini berbeda dengan BEV yang mendapatkan beragam fasilitas, mulai dari PPnBM 0 persen hingga PPN ditanggung pemerintah (DTP).


Adapun fasilitas PPN DTP dikenakan khusus pada BEV dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal sebesar 40 persen.  Sedangkan besaran PPN DTP yang diberikan sebesar 10 persen.

BACA JUGA


Dengan demikian maka PPN yang dikenakan pada mobil listrik murni dengan TKDN 40 persen adalah sebesar 1 persen. Sedangkan masa permberian insentif ini berlaku mulai Januari hingga Desember 2024.
Selain itu Jongkie juga memberikan opsi selain hitung-hitungan insentif. “Semisal mobil listrik boleh bebas melintas area ganjil-genap juga bisa dianggap sebagai insentif. Dengan demikian, maka industry mobil ini bisa berkembang,” lanjutnya.


Yongkie mengatakan bahwa mobil hybrid punya posisi penting juga dalam menekan emisi karbon, walau tentu tidak sebersih mobil listrik murni. Lebih lanjut lagi mobil hybrid dianggap lebih cocok dengan kondisi saat ini di mana secara infrastuktur BEV seperti ketersediaan stasiun pengecasan daya masih terbatas. 


“Mobil hybrid jelas sudah mengurangi pemakaian bahan bakar, menurunkan polusi, dan tidak memerlukan infrastruktur berupa charging station, bisa membantu percepatan yang Indonesia sudah tanda tangani, Paris Agreement, bisa membantu juga subsidi BBM yang 500 triliun itu, dengan pemakaian BBM-nya menurun dari penggunaan hybrid, kan ini menguntungkan untuk pemerintah,” tutup Jongkie. (SS)

Berita dari brand apa yang paling Anda tunggu di Shanghai Auto Show?

Berikan suara Anda pada pilihan di bawah ini.

Polling by Otodriver


Tags Terkait :
HEV BEV Emisi Karbon
Bagikan Ke :


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait


Berita
Toyota Tekankan Netralitas Karbon Dapat Dilakukan Dengan Berbagai Teknologi

1 bulan yang lalu


Berita
Toyota Sajikan Kendaraan Netral Karbon Terlengkap Yang Pernah Ada

1 bulan yang lalu


Berita
Gaikindo: Pajak 12 Persen Tidak Punya Pengaruh Bagi Industri Otomotif

2 bulan yang lalu


Berita
Begini Cara Toyota Mengurangi Emisi Karbon di Indonesia

7 bulan yang lalu


Berita
Gaikindo Berharap Mobil Hybrid Segera Kecipratan Insentif

8 bulan yang lalu


Berita
Toyota Indonesia Siapkan Banyak Pilihan Mobil Elektrifikasi Dalam Dua Tahun Ke Depan

11 bulan yang lalu


Berita
Pentingnya Kendaraan Listrik untuk Tekan Polusi Udara

1 tahun yang lalu


Berita
Dinilai Kurangi Emisi Karbon, Pemerintah Kaji Insentif Mobil Hybrid

1 tahun yang lalu


Terkini

Berita
Geely Starwish Segera Masuk Indonesia, Pesaing BYD Dolphin Dan Wuling BinguoEV

39 menit yang lalu


Berita
Daihatsu Jemput Bola Siapkan Tenaga Terampil Dalam Bidang Otomotif

1 jam yang lalu


Berita
Michelin Merilis Ban Baru Yang Ramah Lingkungan, Hemat Hingga 24 Persen

23 jam yang lalu


Truk
Foton eMiler, Truk Ringan Bertenaga Listrik Dengan Harga Paling Murah

1 hari yang lalu


Berita
Melihat Deretan Produk Terbaru Geely Group Yang Berpotensi Masuk Pasar Indonesia Di Markas Besarnya Langsung

1 hari yang lalu