Menu



OtoDriver logo Member of : Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2024. Otodriver.com. All rights reserved.
Beranda / Berita

Gaikindo Berharap Mobil Hybrid Segera Kecipratan Insentif

Mobil hybrid juga turut memberikan kontribusi menekan emisi karbon
Berita - Minggu, 7 Juli 2024 15:16 WIB
Penulis : Suryo Sudjatmiko


OTODRIVER - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memberikan masukan pada pemerintah untuk mengucurkan insentif bagi mobil hybrid, walau tak sebesar insentif yang diterima oleh Battery Electric Vehicle (BEV) alias mobil listrik murni.


Ketua 1 Gaikindo, Jongkie Sugiarto membeberkan bahwa insentif yang dikenakan pada mobil hybrid tak harus sebesar BEV. “Insentifnya (mobil hybrid) tidak perlu disamakan seperti BEV, jika BEV itu subsidi PPnBM-nya 10 persen hanya bayar 1 persen, maka untuk hybrid cukup 5 pesen saja,” ungkap Jongkie Sugiarto dikutip dari Antara. 


Saat ini mobil hybrid dikenai Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) sebesar 6-12 persen. Hal ini berbeda dengan BEV yang mendapatkan beragam fasilitas, mulai dari PPnBM 0 persen hingga PPN ditanggung pemerintah (DTP).

BACA JUGA


Dengan demikian maka PPN yang dikenakan pada mobil listrik murni dengan TKDN 40 persen adalah sebesar 1 persen. Sedangkan masa permberian insentif ini berlaku mulai Januari hingga Desember 2024.
Selain itu Jongkie juga memberikan opsi selain hitung-hitungan insentif. “Semisal mobil listrik boleh bebas melintas area ganjil-genap juga bisa dianggap sebagai insentif. Dengan demikian, maka industry mobil ini bisa berkembang,” lanjutnya.


Yongkie mengatakan bahwa mobil hybrid punya posisi penting juga dalam menekan emisi karbon, walau tentu tidak sebersih mobil listrik murni. Lebih lanjut lagi mobil hybrid dianggap lebih cocok dengan kondisi saat ini di mana secara infrastuktur BEV seperti ketersediaan stasiun pengecasan daya masih terbatas. 


“Mobil hybrid jelas sudah mengurangi pemakaian bahan bakar, menurunkan polusi, dan tidak memerlukan infrastruktur berupa charging station, bisa membantu percepatan yang Indonesia sudah tanda tangani, Paris Agreement, bisa membantu juga subsidi BBM yang 500 triliun itu, dengan pemakaian BBM-nya menurun dari penggunaan hybrid, kan ini menguntungkan untuk pemerintah,” tutup Jongkie. (SS)


Tags Terkait :
HEV BEV Emisi Karbon
Bagikan Ke :


Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait

Berita
Begini Cara Toyota Mengurangi Emisi Karbon di Indonesia

2 bulan yang lalu


Berita
Gaikindo Berharap Mobil Hybrid Segera Kecipratan Insentif

2 bulan yang lalu


Berita
Toyota Indonesia Siapkan Banyak Pilihan Mobil Elektrifikasi Dalam Dua Tahun Ke Depan

6 bulan yang lalu


Berita
Pentingnya Kendaraan Listrik untuk Tekan Polusi Udara

11 bulan yang lalu


Berita
Dinilai Kurangi Emisi Karbon, Pemerintah Kaji Insentif Mobil Hybrid

1 tahun yang lalu


Berita
Mitsubishi Umumkan 16 Model Baru Untuk Lima Tahun ke Depan. Xpander Hybrid Bakal Hadir 2024

1 tahun yang lalu


Berita
Meski Masuk Kendaraan Elektrifikasi, Pajak Mobil Hybrid Masih Mahal

1 tahun yang lalu


Berita
Target Net Zero Emission dari Toyota untuk Indonesia

2 tahun yang lalu


Terkini

Berita
Fix, All New Hyundai Santa Fe Masuk Indonesia Dengan Skema CKD

6 jam yang lalu


Berita
Tak Akan Ada Lagi Mesin Diesel Untuk Next Gen Toyota Fortuner. Benarkah Demikian?

7 jam yang lalu


Berita
Hyundai All New Kona Electrik Rakitan Indonesia Punya Baterai Lebih Besar Dari Versi Global

8 jam yang lalu


Berita
Foto-Foto Mobil Keren di IMX 2024

11 jam yang lalu


Tips
Konsekuensi Mobil Diesel Gunakan Solar Subsidi

19 jam yang lalu