OTODRIVER - Starlet menjadi hatchback yang begitu melegenda di era 80 hingga 90-an. Bahkan tidak hanya di Indonesia, nama Starlet juga begitu harum di berbagai negara termasuk negara asalnya, Jepang.
Saat ini, nama Starlet digunakan pada salah satu model rebadge Baleno Hatchback yang dipasarkan di Afrika Selatan. Namun di masa yang akan datang, Starlet bakal kembalu dikembangkan oleh Toyota Jepang di bawah naungan divisi Gazoo Racing.
Seperti dikutip dari bestcarweb.jp, (1/5), divisi Gazoo Racing ini diprediksikan tengah melakukan proses pengembangan Starlet reborn. Kembalinya Starlet tentu akan menjadi sorotan.
Mobil ini disinyalir bakal berdiri di atas platform Daihatsu New Global Architecture alias DNGA. Namun karena isu skandal keselamatan, mobil ini akan tertunda peluncurannya hingga tahun 2026 mendatang.
Versi paling powerfull dari GR Starlet bakal menggunakan konfigurasi yang sama dengan GR Yaris maupun GR Corolla, yakni mesin 3 silinder. Namun besar kemungkinan kubikasinya bakal dikecilkan menjadi 1.300 cc.
Tenaga yang dihasilkan diprediksi akan dibatas, yakni sekitar 150 hp yang artinya setengah dari Yaris dan juga Corolla. Sementara untuk transmisinya bakal tersedia opsi transmisi otomatik dan juga manual dan tentunya berpenggerak empat roda. (AW).