OTODRIVER - Nama Toyota Starlet sudah harum sejak 1980-an. Bagi para penyuka otomotif, tentu sudah tak asing dengan mobil mungil lansiran Jepang ini. Kabar menggembirakan buat para pencintanya, Starlet kembali diangkat di keluarga Gazoo Racing (GR) dan kini akan hadir juga dalam produksi massalnya.
Dikutip laporan media Jepang, Japan's Best Car Web dan Carscoops, Toyota disebut sedang meninjau ulang model baru yang telah ditangguhkan. Salah satu rumornya sesuai dengan mobil terkenal di masa lalu, Starlet.
Yang pasti, Starlet Reborn ini akan berbeda dengan Toyota Starlet yang sampai saat ini masih digunakan di negara lain. Misalnya Afrika Selatan, tapi Toyota Starlet itu merupakan rebadge dari Suzuki Baleno.
Saat ini, Toyota menghadirkan GR Starlet untuk bersaing di kelas Rally 4, bersama pesaingnya seperti Renault Clio, Peugeot 208, dan Ford Fiesta.
Seperti halnya GR Yaris, mobil ini juga memiliki potensi besar sebagai mobil jalan raya. Tapi nantunya versi GR Starlet yang dipersiapkan untuk kompetisi ini diprediksi akan sedikit lebih besar dari Starlet standar, dengan panjang 6,7 inci (170 mm).
"Hatch compact yang mudah dikendarai," tulis sumber tersebut.
Namun untuk produksi massalnya, Toyota Starlet baru disebut akan menggunakan basis dari Daihatsu New Global Architecture (DNGA). Tapi skandal keselamatan Daihatsu baru-baru ini menunda peluncuran mereka hingga 2026. Meskipun kepraktisan mungkin dikesampingkan karena ukurannya yang subkompak, GR Starlet menjanjikan sebuah mobil yang ringan.
Faktanya, sumber-sumber Jepang mengklaim bahwa mobil ini dapat mencapai bobot hanya 2.160 lbs (980 kg), lebih ringan 727 lbs (300 kg) dari Yaris. Mesinnya akan didasarkan pada mesin 1.6 liter yang ada saat ini, namun bisa dirampingkan menjadi 1.3 liter.
Tenaga yang dihasilkan juga bisa dibatasi sekitar 150 hp, kira-kira setengah dari Yaris dan Corolla. Toyota bisa memberikan opsi transmisi manual enam percepatan dan otomatis delapan percepatan. (AB)