OTODRIVER - Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (PERIKLINDO) bersama Dyandra Promosindo memastikan akan menyelenggarakan PERIKLINDO Electric Vehicle Show (PEVS) 2024 pada 30 April - 5 Mei 2024, di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Pameran ini merupakan bentuk komitmen PERIKLINDO dengan pihak Dyandra Promosindo untuk mendukung program pemerintah dalam percepatan transisi kendaraan listrik di Indonesia. Hal ini, disampaikan pada kesempatan Media Gathering di Jakarta, pekan ini (27/3).
Ketua Umum PERIKLINDO, Moeldoko, memberikan penjelasan soal perhelatan kendaraan tenaga listrik ini panjang lebar. “Penyelenggaraan PEVS setiap tahunnya, tak lain tak bukan demi menyongsong tiga hal. Pertama, sungguh-sungguh mengajak masyarakat bermigrasi menggunakan kendaraan listrik demi meningkatkan upaya menyelamatkan lingkungan.”
Ekosistem isi ulang daya listrik kini jadi prioritas
Sejurus kemudian Moeldoko juga menjelaskan bahwa road map untuk elektrifikasi kendaraan di Indonesia tetap berjalan. Kendati pada paruh kedua tahun ini pemerintahan baru telah terbentuk. “Seperti kita ketahui bersama, impor minyak untuk bahan bakar kendaraan bermotor kan masih sangat tinggi, dan terus aka nada evaluasi soal kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan elektrifikasi kendaraan,” ungkap pria yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Presiden “Kabinet Indonesia Maju”.
Lebih lanjut diterangkannya lagi bahwa pemerintah sedang menyiapkan pelaksanaan rencana untuk akselerasi pembentukan ekosistem atas charging station.
Paling tidak saat ini pihak Gotion sudah memberikan paparan perihal penyebaran stasiun isi ulang daya listrik yang jumlah ribuan. Pihak Vinfast juga disebutkan sudah berkosultasi intensif soal rencana investasi tambahan khusus untuk jaringan charging station di Indonesia sebesar 100 juta dolar AS.
“PLN juga melakukan pemaparan ke saya soal pemberdayaan tiang listrik, karena mereka sudah menemukan modul charging yang lebih sederhana dan efisien, setidaknya untuk motor listrik, pengembangan soal charging station juga sedang dikembangkan oleh mereka,” ungkap mantan Panglima TNI ini.
Soal insentif yang akan diberikan ke mobil hybrid menurut Moeldoko sudah masuk dalam agenda pembahasan intensif oleh pemerintah. “Nanti akan dibahas lebih lanjut oleh Kementerian teknis, walaupun sampai saat ini masih belum ada draft-nya,” ujarnya.
Dipungkaskan, untuk penanganan limbah dari kendaraan listrik juga diyakinkan oleh Moeldoko bahwa lewat Kementerian Lingkungan Hidup sudah ada verifikasi atas barisan perusahaan yang fokus menangani limbah kendaraan listrik. (EW)