OTODRIVER - Mengawali pergantian semester 2024, bulan Juli ini dua raksasa Jepang, Honda Motor Co, Ltd. dan Mitsubishi Corporation menjalin kolaborasi membangun sebuah perusahaan baru yang dinamai ALTNA Co., Ltd..
Bagi Honda, ini merupakan kerjasama strategis yang kesekian kalinya menyangkut kendaraan dan energy ramah lingkungan dengan pabrikan lain, sebagaimana yang sudah disepakati dengan pihak Toyota maupun Nissan, Isuzu, serta General Motors.
Perusahaan dengan porsi saham berimbang itu secara khusus ditujukan untuk menghasilkan kendaraan listrik. Tentu saja duet ini juga berkeinginan untuk menekan beban kerja sekaligus biaya dalam merespon animo kendaraan listrik yang ternyata tidak bisa ditahan juga oleh pabrikan Jepang.
Secara spesifik, keunggulan komparatif dari kedua pabrikan ini adalah Honda yang sudah lebih maju dalam pengembangan kendaraan liistrik dan pemakaian baterainya. Sementara pihak Mitsubishi akan banyak berperan dalam pengembangan optimalisasi pembangkit daya, desain baterai berdasarkan desain kendaraan, sampai perihal fasilitas isi ulang daya listrik.
Nantinya setiap produk yang dihasilkan dari kolaborasi kedua pabrikan utama Jepang ini ditargetkan bisa menekan cost of ownership dari setiap pemakai mobil listrik buatan ALTNA. Termasuk juga proyeksi pemakaian unit baterai yang punya masa pakai selama mungkin.
Langkah pertama dari ALTNA adalah memasarkan Honda N-VAN e dengan skema sewa pakai baterai dan peranti pendukungnya. Program ini akan dilakukan mulai bulan Oktober nanti. Setiap pengguna van mini itu akan bisa memiliki hak pakai untuk baterai dan paket sistem monitornya selama masa sewa yang disepakati.
Saat baterai-baterai yang sudah dipakai tersebut tidak lagi dalam kondisi maksimal maka peruntukannya akan digeser ke pemakaian untuk kebutuhan lain. Misalnya dijadikan peranti yang berisi daya listrik pada unit pengisian ulang daya listrik atau SPKLU yang dioperasikan ALTNA. (EW)