Intensifikasi angkutan massal penumpang di berbagai wilayah di Indonesia semakin bergulir. Salah satunya yang berjalan di wilayah kota Tangerang, provinsi Banten. Dimana Dinas Perhubungan Kota Tangerang Banten mencatat jumlah penumpang Bus Rapid Transit (BRT) Tangerang Ayo (Tayo) selama semester I-2024 tercatat ada 556.075 penumpang.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang, Achmad Suhaely, mengatakan, jika dibandingkan periode yang sama dengan 2023, maka penumpang BRT Tayo tahun ini meningkatkan 13,5 persen.
"Pada tahun lalu di semester satu tercatat 480.555 penumpang dan sekarang menjadi 556.075 penumpang. Artinya BRT Tayo semakin digemari," kata Achmad Suhaely dalam keterangan resminya. Seperti dikutip dari Antara (14/8).
Catatan tersebut menunjukkan keberadaan BRT Tayo dinilai sangat bermanfaat untuk menunjang mobilitas masyarakat di Kota Tangerang. Apalagi BRT Tayo saat ini mempunyai empat koridor aktif dengan mengakomodasi sistem pembayaran yang mudah, simpel dan terjangkau dengan tarif Rp2 ribu.
“Kami berharap layanan BRT Tayo dapat terus dimanfaatkan masyarakat secara lebih luas, apalagi saat ini telah terintegrasi dengan sistem pembayaran nontunai atau tap on bus yang jauh lebih memudahkan para penumpang,” tambahnya.
Selain itu, BRT Tayo beroperasi setiap hari mulai pukul 05.00-19.00 WIB dengan melayani empat koridor, yakni Poris Plawad-Jatake, Poris Plawad-Cibodas, Ciledug-Tangcity Mall, dan Cadas-Pintu Masuk M1 Bandara Soekarno-Hatta.
Terhubung dengan jaringan TransJakarta
Di lain kesempatan, sejak tahun 2023 pihak Dinas Perhubungan Kota Tangerang telah menyiapkan rute yang akan terkoneksi dalam reutilisasi halte dan shelter bus armada Transjakarta dengan BRT Si Tayo.
"Kita akan sampaikan pada pertemuan pekan depan dengan PT Transjakarta mengenai rute yang bisa mengkoneksikan bus Transjakarta dengan BRT Si Tayo," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Achmad Suhaely, seperti juga dikutip dari Antara (6/12/23)
Dikatannya, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari audiensi Pemerintah Kota Tangerang ke PT Transjakarta beberapa waktu sebelumnya yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah.
Agenda pertemuan itu juga akan dibahas terkait pemanfaatan halte dan konektifitas jaringan transportasi publik milik Pemerintah Kota Tangerang. "Pastinya, ini menjadi langkah yang perlu dipercepat, untuk peningkatan kualitas pelayanan transportasi publik di Kota Tangerang,” ujarnya.
Achmad Suhaely menuturkan, dengan terkoneksinya koridor BRT Si Tayo dengan koridor Transjakarta melalui halte-halte yang sudah ada, tentunya memberikan kemudahan kepada masyarakat.
“Dengan begitu, masyarakat tidak perlu jauh-jauh ke Terminal Poris Plawad, cukup di halte-halte yang terlewati oleh Transjakarta untuk berganti moda,” katanya waktu itu.
Kemudian Dinas Perhubungan Kota Tangerang juga akan berupaya mempercepat rencana peningkatan kualitas pelayanan transportasi publik di Kota Tangerang.
"Sehingga, integrasi armada yang ada di Kota Tangerang dengan Transjakarta dapat segera terealisasikan, dan kemudahan demi kemudahan dalam transportasi di Kota Tangerang dapat segera dirasakan oleh masyarakat luas,” pungkasnya.
Baca juga: Tahun 2025: Bus Listrik Sudah Bisa Beroperasi Di Bali
Baca juga: Menhub: Bus Kota Listrik Perlu Ditambah