Rencana pemerintah untuk memberikan bantuan atau intensif kendaraan listrik harus didukung dengan fasilitas lainya, termasuk penyediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Kini, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menyatakan fokus pada pembangunan SPKLU serta akan tersedia layanan home charging untuk pengisian daya kendaraan listrik di rumah. Dengan tujuan memberikan kemudahan pengisian daya.
"Selain SPKLU kami juga fokus pembangunan home charging yang nantinya akan berkerjasama dengan produsen kendaraan listrik," kata Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN Wiluyo Kusdwiharto di Jakarta, dikutip dari Antara.
"Kalau masyarakat membeli mobil otomatis mendapat home charging hasil kerja sama produsen kendaraan listrik atau Agen Pemegang Merk (APM) dengan PLN. Jadi, sistem bundling (sepaket) ," tambahnya.
Tak hanya itu saja, perkembangan industri kendaraan listrik juga membuat PLN berkomitmen untuk mempercepat pembangunan infrastruktur pendukung ekosistem. Nantinya PLN akan menambah jumlah SPKLU di tempat-tempat yang strategis misalnya gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, simpul transportasi, hingga rest area, tempat beristirahat, jalan tol.
Dari data yang ada, saat hingga akhir tahun 2022 PLN sudah sediakan 570 POM Listrik atau SPKLU di 238 lokasi seluruh Tanah Air. SPKLU itu didukung dengan tiga jenis pengisian daya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, di antaranya jenis medium charging (pengisian daya menengah), fast charging (pengisian daya cepat) hingga ultra fast charging (pengisian daya sangat cepat)