Mesin 6 silinder inline pernah menjadi mesin yang cukup digemari oleh industri otomotif dunia. Mesin dengan enam tunggu silinder sejajar ini pernah menduduki peran sebagai mesin ekonomikal pada industri otomotif khususnya Amerika Serikat dan mendapatkan tempat terhormat sebagai pembangkit daya yang dahsyat mobil Jepang dan Eropa.
Deretan nama besar mobil sport mengandalkan konfigurasi ini. Lihat saja sosok mesin 2JZ-GTE milik Toyota Supra, RB26-DET dari Nissan Skyline, BMW dengan S56 series dan masih banyak lagi yang mampu menggetarkan dunia dengan capaian performanya. Yes, mesin 6 inline memang dikenal mudah dalam penempatan dan punya keseimbangan yang superior.
Namun bak anak telat nakal, Mazda justru baru mulai bermain dengan mesin ini sekitar dua tahun belakangan. Mazda punya alasan sendiri untuk bermain di zona mesin boros tempat ini. Salah satu alasannya adalah pabrikan Hiroshima ini akan memberikan tawaran yang beda bagi penggunanya. Pabrikan Jepang ini cukup serius untuk menghadirkan mobil idealis yang mengedepankan fun to drive hingga desain yang superior.
Salah satunya adalah Mazda CX-60, sebuah SUV dengan bonet mancung yang dikabarkan akan masuk Indonesia pada tahun ini.
“Mesin 6 inline menghasilkan sesuatu yang indah,baik dalam suara maupun performa dan makin perfect saat ditambahi dengan teknologi hybrid mengopimalkan efisiensi penggunaan bahan bakar,” jelas Ricky Thio, President Director Mazda Indonesia saat ditemui beberapa waktu lalu.
“CX-60 6 inline ini hadir menyasar bagi mereka yang menggagungkan performa mesin dan kesenangan berkendara. Dan ini potensial ada di pasar Indonesia,” sahutnya.
Mazda tidak hanya membuat satu mesin saja, namun beberapa sekaligus berbahan bakar bensin dan juga diesel.
Dua mesin bensin 3.0 liter e-Skyactiv X mild hybrid dan 3.3 liter Skyactive-G turbo. Sedangkan versi diesel punya dua model juga yakni 3.3 liter Skyactive-DT3-VPTS Turbo dan 3.3 liter e-Skyactiv D Te-VPTS turbo (mild hybrid).
Kelahiran mesin 6 inline ini menjadi penguat idealisme Mazda dalam banyak hal. Jalopnik.com menyebut salah satunya adalah mempertahankan mobil long bonet yang cukup pas dengan tarikan desain Kodo.
Telat nakal? Mungkin, namun lebih baik telat daripada tidak sama sekali.
Mazda RX-9 Concept rendering, long bonet car