OTODRIVER - Toyota Motor Corp. dalam keterangan persnya Rabu (20/12), mengatakan bahwa mereka akan menarik kembali sekitar 1 juta kendaraan di Amerika Serikat.
Hal tersebut ditengarai alasan adanya cacat pada sensor pada sistem kantong udara sisi penumpang depan.
Dikutip dari Kyodo, Kamis, Toyota akan memberi tahu pemilik kendaraan pada pertengahan Februari, kata produsen mobil Jepang tersebut.
Toyota mengatakan sensor yang dimaksudkan untuk mendeteksi penumpang di kursi penumpang depan bisa saja mengalami masalah arus pendek yang mencegah kantong udara mengembang saat terjadi kecelakaan.
Sebelumnya, pada awal November lalu, Toyota di Amerika Serikat juga mengumumkan penarikan sebanyak 1,85 juta unit sport utility vehicle (SUV) RAV4 karena masalah aki atau baterai mobil yang bisa menimbulkan kebakaran.
Model Toyota RAV4 yang ditarik antara lain yang diproduksi pada periode 2013-2018.
"Model tersebut tidak masuk ke pasar Indonesia. Jadi dapat dipastikan, tidak ada recall untuk model yang hadir di tanah air," jelas Anton Jimmi Suwandi selaku Marketing Director PT Toyota Astra Motor.
Meski demikian, recall ini hanya berlaku di Amerika Serikat. Karena model-model yang terkena masalah tersebut tidak dijual di Indonesia. (AB)