OTODRIVER - Daihatsu telah memutuskan untuk menghentikan pengiriman mobilnya dari Jepang dan negara-negara lainnya di mana mereka memiliki fasilitas produksi, akibat skandal uji keselamtan tabrak.
Skandal ini tercatat melibatkan 64 model kendaraan, termasuk 22 model yang dijual dengan merek Toyota berserta 3 mesin yang dipasarkan secara global dengan total sekitar 88.000 unit dalam satu tahun terakhir.
President Daihatsu Motor Co., Ltd Soichiro Okudaira mengatakan melakukan penghentian produksi dan pengiriman semua kendaraan baik ke luar negeri maupun di dalam negeri Jepang.
Tapi yang menjadi pertanyaan apakah, mobil-mobil Daihatsu di Indonesia juga terkena skandal uji keselamatan tabrak ini?
PT Astra Daihatsu Motor (ADM) selaku agen pemegang merek Daihatsu di Indonesia turut memberikan pernyataanya.
"Kami sudah memastikan kepada prinsipal bahwa semua kendaraan Daihatsu yang diproduksi, didistribusi, dan dipasarkan di Indonesia tidak memiliki masalah kualitas dan keselamatan," kata Direktur Marketing dan Direktur Corporate Planning & Communication ADM, Sri Agung Handayani, kepada Otodriver, Kamis (21/12).
Ia juga memastikan bahwa, kendaraan Daihatsu juga sudah memenuhi regulasi yang berlaku dan kami tetap berkoordinasi dengan pemerintah Indonesia. "Pelanggan Daihatsu tetap dapat menggunakan kendaraannya dengan aman dan nyaman," papar Sri Agung.
Sebelumnya dalam penerapan hasil uji tabrak pada April 2023, Daihatsu Jepang mengakui telah memanipulasi sekitar 88.000 data, dalam uji tabrak tersebut terdapat bagian yang tidak layak terutama pada bagian pintu depan. (GIN)