OTODRIVER - Tahun 2025 merupakan tahun yang cukup berat, salah satunya bagi industri otomotif di Indonesia.
Pencapaian di kategori adorable energy saving car pun tak secemerlang dibandingkan tahun sebelumnya. Segmen yang disebut sebagai low cost green car (LCGC) ini pun mengalami penurunan produksi yang cukup besar.
Memang penghitungan sepanjang tahun ini belum utuh dan bulan Desember 2025 belum habis, namun Gaikindo sudah merilis data produksi dari Januari hingga November 2025.
Tiga produsen LCGC yakni Daihatsu, Honda dan Toyota hanya bisa membukukan produksi di Januari angka 141.922 unit. Dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2024 yang mencatat angka 181.637 unit
.
Toyota
Pada tahun 2025 ini Toyota masih mempertahankan posisinya sebagai dalam produksi LCGC dengan produknya Agya dan Calya di angka 71.683 unit. Angka tersebut termasuk juga unit Agya 1200 yang diekspor sejumlah 31.088 unit.
Sedangkan pada 2024 pada periode Januari-November 2024, berhasil mencatatkan angka di 79.922 unit. Sedangkan produksi unit eksport yakni Agya 1200 di 23.790 unit.
Daihatsu
Posisi kedua diduduki oleh Daihatsu dengan mengandalkan Alya dan Sigra di mana pada tahun ini produksinya tercatat sebanyak 42.253 unit. Pencapaian ini juga lebih kecil dari performa produksi tahun lalu di 66.779 unit.
Honda
Honda masih menghandalkan produk tunggalnya Brio Satya pada periode Januari-November 2025 menggulirkan angka 27.986 unit.
Sedangkan Brio Satya di periode yang sama pada 2024 diproduksi sebesar 42.848 unit. (SS)
