Dalam pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) tidak jarang kita dikeluhkan karena proses yang kurang praktis, terutama jika gagal dalam tes. Di mana jika kita tidak lulus dalam tes praktik, tidak bisa mengulang hari itu juga.
Demi menjawab keluhan itu, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengusulkan pemohon SIM bisa melakukan uji praktik ulang di hari yang sama seandainya gagal di kesempatan pertama.
"Selain itu saya juga meminta agar pemohon SIM yang gagal ujian praktik, dapat diberikan kesempatan 2 kali di hari yang sama, agar tidak memakan waktu terlalu lama untuk" ujar Kapolri dalam akun Instagram resminya @listyosigitprabowo, Senin (31/10).
Ia juga menambahkan, dalam proses ujian pembuatan SIM, berharap kepada petugas agar masyarakat pemohon SIM diberikan pelatihan terlebih dahulu sebelum melaksanakan ujian praktik.
Perlu diketahui, pemohon yang dinyatakan tidak lulus ujian praktik SIM memang dapat mengikuti ujian ulang setelah 14 hari. Bila gagal lagi, juga ada opsi uang kembali.
Untuk materi ujian praktik SIM A, juga sudah diatur lebih rinci dalam lampiran Peraturan Kapolri Nomor 9 tahun 2012 tentang Surat Izin Mengemudi
Ujian praktik SIM A sendiri sebagai berikut:
1. Uji menjalankan ranmor maju dan mundur pada jalur sempit
Peserta diminta untuk mengoperasikan ranmor untuk maju, berhenti, kemudian mundur di jalur sempit. Peserta akan gagal, jika menyentuh patok, menjatuhkan patok.
2. Uji slalom (zigzag) maju dan mundur
Peserta diminta untuk menjalankan mobil dengan jalur zigzag secara maju, kemudian mundur. Peserta akan gagal, jika: Menyentuh patok Menjatuhkan patok.
3. Uji parkir paralel dan parkir seri
Peserta diminta melakukan parkir mobil secara seri dan paralel dengan gerakan mundur. Peserta akan gagal, jika: menyentuh patok menjatuhkan patok, mobil tidak masuk dalam area parkir.
4. Uji mengemudikan ranmor berhenti di tanjakan dan turunan
Peserta akan diminta menjalankan mobil pada tanjakan dengan kemiringan 15 derajat, dan menghentikannya pada titik-titik tertentu sesuai instruksi. Peserta akan gagal, jika mesin mati, Mundur saat berhenti di tanjakan, menekan gas tidak stabil pada saat melanjutkan perjalanan.