Menu



OtoDriver logo Member of : Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2024. Otodriver.com. All rights reserved.
Beranda Berita

Bahan Baku Langka, Tesla Naikan Harga Mobil

Berita
Jumat, 17 Juni 2022 13:00 WIB
Penulis : Gemilang Isromi Nuar


Perusahaan otomotif asal Amerika Serikat Tesla, kembali menaikkan harga untuk semua model mobilnya di Amerika Serikat sebagai tanggapan atas masalah rantai pasokan global yang terus-menerus dan melonjaknya biaya bahan baku.

Pada situs web perusahaan pada Kamis (16/6) menunjukkan Tesla menaikkan harga Model Y menjadi 65.990 dollar AS dari 62.990 dollar AS.

Diketahui, Kenaikan harga sebesar 5 persen terjadi karena biaya bahan baku untuk aluminium hingga lithium yang digunakan dalam mobil dan baterai melonjak, sementara produsen mobil berjuang untuk mendapatkan chip dan pasokan lainnya karena kekurangan di seluruh industri.

BACA JUGA

Chief Executive Tesla Elon Musk sebelumnya mengatakan bahwa lithium bertanggung jawab atas kenaikan biaya dan menjadi "faktor pembatas" untuk pertumbuhan kendaraan listrik, mendorong pembuat mobil untuk masuk ke bisnis lithium.

Rival Tesla, Rivian Automotive Inc juga telah menaikkan harga lebih dari 10.000 dollar AS untuk pesanan baru model dasarnya.

Chief Financial Officer Rivian, Claire McDonough mengatakan pada hari Kamis selama Konferensi Industri Otomotif Global Deutsche Bank bahwa pelanggan memilih model paling canggih meskipun ada kenaikan harga.

Baca Juga : Mobil Tesla dengan Autopilot Terkena Recall

Seperti diketahui, harga lithium telah melonjak lima kali lipat sejak April tahun lalu karena naiknya permintaan dari produsen mobil.

Tidak hanya lithium lonjakan harga juga terjadi pada jenis logam lain seperti kobalt dan nikel yang digunakan untuk baterai, menyumbang sekitar 30 hingga 40 persen dari harga keseluruhan mobil listrik (EV).

Harga lithium, yang sering diperdagangkan dalam Yuan China, telah naik dari sekitar 89.000 Yuan (Rp192,8 juta) per ton pada April tahun lalu menjadi 486.000 yuan (Rp1,05 miliar) per ton. Harga kobalt meningkat 1,8 kali dan nikel naik 1,5 kali pada bahperiode yang sama.

Serangan Rusia ke Ukraina juga telah menganggu pasokan lithium, pada gilirannya memungkinkan kenaikan harga EV yang membuat mobil menjadi semakin tidak terjangkau bagi konsumen dan berpotensi memperlambat peralihan dari mobil berbahan bakar fosil.

Dampak kenaikan itu, membuat Tesla menaikkan harga di seluruh jajaran produknya pada awal tahun untuk membebankan biaya bahan baku yang lebih tinggi kepada pelanggan.


Tags Terkait :
Tesla Imobil Listrik Bahan Baku Lithium Amerika Serikat
Bagikan Ke :


Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Serba-Serbi Berkendara Di Musim Hujan
Artikel Terkait

Berita
Bahan Baku Langka, Tesla Naikan Harga Mobil

2 tahun yang lalu


Pikap
Chang li, Pikap ‘Terkecil’ Di Dunia Sudah Mengaspal Di Indonesia

2 jam yang lalu


Mobil Listrik
Harga Aion Hyptec HT Resmi Diumumkan. Hanya ¼ Harga Tesla X

1 minggu yang lalu


Berita
Inilah 10 Mobil Terlaris di China, Nomor 1 BYD

1 minggu yang lalu


Tesla Cybertruck, Pikap Paling Aman Di Dunia?

2 minggu yang lalu

Berita
Hyptec HT Pintu Gullwing Sepertinya Belum Bisa Dijual di Indonesia, Ini Tanggapan Bos GAC Aion

4 minggu yang lalu


Berita
Keren! Nissan Rilis Fitur Radar ADAS Anti Lane Hogger

1 bulan yang lalu


Berita
Inilah SUV Listrik Penantang Terkuat Tesla Model Y, Simak Spesifikasi dan Harganya

1 bulan yang lalu


Terkini

Bus
Transjakarta Resmi Buka Sekolah Khusus Pramudi Bus

33 menit yang lalu


Berita
Tahun 2024 Penuh Tantangan Bagi Industri Otomotif, Pabrikan Tetap Optimis

1 jam yang lalu


Pikap
Chang li, Pikap ‘Terkecil’ Di Dunia Sudah Mengaspal Di Indonesia

2 jam yang lalu


Bus
Inilah Golongan Penumpang Yang Digratiskan Naik Transjakarta

3 jam yang lalu


Berita
Industri Otomotif Jadi Pahlawan Devisa, Diharap Garap Segmen Murah Hybrid

4 jam yang lalu