Beranda Berita

Bahan Baku Langka, Tesla Naikan Harga Mobil

Berita
Jumat, 17 Juni 2022 13:00 WIB
Penulis : Gemilang Isromi Nuar
Berita - Bahan Baku Langka, Tesla Naikan Harga Mobil


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

Perusahaan otomotif asal Amerika Serikat Tesla, kembali menaikkan harga untuk semua model mobilnya di Amerika Serikat sebagai tanggapan atas masalah rantai pasokan global yang terus-menerus dan melonjaknya biaya bahan baku.

Pada situs web perusahaan pada Kamis (16/6) menunjukkan Tesla menaikkan harga Model Y menjadi 65.990 dollar AS dari 62.990 dollar AS.

Diketahui, Kenaikan harga sebesar 5 persen terjadi karena biaya bahan baku untuk aluminium hingga lithium yang digunakan dalam mobil dan baterai melonjak, sementara produsen mobil berjuang untuk mendapatkan chip dan pasokan lainnya karena kekurangan di seluruh industri.

Baca Juga : Permintaan Mobil Listrik Meningkat Picu Harga Lithium Naik, Ini Dampaknya

BACA JUGA

Chief Executive Tesla Elon Musk sebelumnya mengatakan bahwa lithium bertanggung jawab atas kenaikan biaya dan menjadi "faktor pembatas" untuk pertumbuhan kendaraan listrik, mendorong pembuat mobil untuk masuk ke bisnis lithium.

Rival Tesla, Rivian Automotive Inc juga telah menaikkan harga lebih dari 10.000 dollar AS untuk pesanan baru model dasarnya.

Chief Financial Officer Rivian, Claire McDonough mengatakan pada hari Kamis selama Konferensi Industri Otomotif Global Deutsche Bank bahwa pelanggan memilih model paling canggih meskipun ada kenaikan harga.

Baca Juga : Mobil Tesla dengan Autopilot Terkena Recall

Seperti diketahui, harga lithium telah melonjak lima kali lipat sejak April tahun lalu karena naiknya permintaan dari produsen mobil.

Tidak hanya lithium lonjakan harga juga terjadi pada jenis logam lain seperti kobalt dan nikel yang digunakan untuk baterai, menyumbang sekitar 30 hingga 40 persen dari harga keseluruhan mobil listrik (EV).

Harga lithium, yang sering diperdagangkan dalam Yuan China, telah naik dari sekitar 89.000 Yuan (Rp192,8 juta) per ton pada April tahun lalu menjadi 486.000 yuan (Rp1,05 miliar) per ton. Harga kobalt meningkat 1,8 kali dan nikel naik 1,5 kali pada bahperiode yang sama.

Serangan Rusia ke Ukraina juga telah menganggu pasokan lithium, pada gilirannya memungkinkan kenaikan harga EV yang membuat mobil menjadi semakin tidak terjangkau bagi konsumen dan berpotensi memperlambat peralihan dari mobil berbahan bakar fosil.

Dampak kenaikan itu, membuat Tesla menaikkan harga di seluruh jajaran produknya pada awal tahun untuk membebankan biaya bahan baku yang lebih tinggi kepada pelanggan.

Berita dari brand apa yang paling Anda tunggu di Shanghai Auto Show?

Berikan suara Anda pada pilihan di bawah ini.

Polling by Otodriver


Tags Terkait :
Tesla Imobil Listrik Bahan Baku Lithium Amerika Serikat
Bagikan Ke :


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait

Berita
Bahan Baku Langka, Tesla Naikan Harga Mobil

2 tahun yang lalu


Berita
Mercedes-Benz EQS Baru Tawarkan Range Mencapai 999 Km, Ini Bocorannya

1 hari yang lalu

Mobil Listrik
Toyota Bakal Meluncurkan 15 Model EV Hingga 2027

1 hari yang lalu

Berita
Ini Fakta BYD Telah Geser Tesla Sebagai Penjual EV Terlaris Di Dunia

1 hari yang lalu


Terkini

Berita
Deretan Geely Terbaru Yang Diprediksi Nongol Di GIIAS 2025

4 jam yang lalu


Bus
Ini Dia Rute Transjabodetabek Yang Gratis

5 jam yang lalu


Berita
All New Lexus ES EV Debut Di Shanghai Auto Show 2025, Simak Spesifikasinya

6 jam yang lalu


Berita
GWM Tank 300 Diesel Potensial Masuk Indonesia, Siap Lawan Pajero Dan Fortuner

7 jam yang lalu


Berita
Geely Starwish Segera Masuk Indonesia, Pesaing BYD Dolphin Dan Wuling BinguoEV

8 jam yang lalu