Banyak yang menilai industri otomotif Jepang terlihat kurang gesit dalam menghadang persaingan EV dunia, termasuk media lokal mereka juga berpendapat sama.
Kelambanan inilah yang kemudian dilihat oleh FAW Group dari Cina dan mencanangkan untuk menjual EV produksi mereka di negeri Sakura. Dikutip dari carscoops.com, brand Hongqi akan menjadi pembuka jalan. Disebutkan bahwa produk perdana merupakan SUV hybrid dan segera disusul dengan varian full elektrik.
Tidak disebutkan model manakah yang akan menjadi produk perdananya. Berdasar spekulasi, produk yang mungkin akan beredar adalah HS5, HS7 atau E-HS9. Artinya mobil-mobil tersebut sudah ada di pasar Tiongkok saat ini.
Selain harga dan kemewahannya, SUV ini pun diklaim mampu tempuh jarak 690 km untuk satu kali pengisian.
Selain akan menginvasi pasar Jepang, disebutkan bahwa mobil inipun ditargetkan untuk merambah pasar Eropa.
Osaka dikabarkan akan memiliki dealer Hongqi pertama dan kemudian disusul Tokyo dan kota-kota lain di tahun depan.
Sebenarnya Hongqi bukan satu-satunya pabrikan Cina yang mulai merambah pasar Jepang. BYD disebut sebagai bagian lain dari industri otomotif Cina yang mulai ancang-ancang masuk pasar Jepang. Tak hanya itu pabrikan truk ringan dari Guangxi Automobile Group (GAG), segera mengaspal untuk mensuport perusahaan logistik Jepang pada semester kedua 2022.