Tahun 2020 bisa dibilang saat yang berat bagi industri transportasi massal. Tak terkecuali Transjakarta. Meski demikian ada sederet catatan dari PT Transjakarta sepanjang 2020 yang menarik. Apa saja?
Secara total, sepanjang 2020 (hingga 28 Desember), ada total 131.454.252 orang yang diantarkan oleh seluruh layanan Transjakarta.
Sebelum pandemi corona melanda Indonesia, Transjakarta sempat mencatatkan mengangkut 1 juta pelanggan perhari sejak bulan Februari. Pelanggan tertinggi ada pada 2 Maret 2020 yang mencapai 1.037.517 orang.
Di masa pandemi, Transjakarta juga melakukan bakti sosial. Seperti berbagi takjil saat bulan Ramadhan, pembagian APD hingga pembagian sembako pada warga sekitar depo dan pengemudi angkot reguler.
Karena pandemi ini juga mengubah pola transaksi di halte Transjakarta. Untuk itu, mulai Juli di tiap halte tersedia vending machine kartu uang elektronik. Lalu ada juga optimalisasi aplikasi Tije untuk mempermudah mobilitas pelanggan.
Pada bulan November 2020, mulai tersedia wifi berkecepatan tinggi di tiap halte secara gratis.
Lalu di bulan Desember, Transjakarta mendukung program Low Emision Zone di kawasan Kota Tua Jakarta yang melarang melintasnya kendaraan bermotor. Untuk itu tersedia bus gratis GR4 dan GR5 untuk melintasi kawasan tersebut.