Perlindungan bagi penumpang bus wanita, setidaknya untuk ukuran bus kota di Indonesia, dilakukan pihak operator TransJakarta. Inisiasinya dilakukan di tanggal 22 Desember 2011 ketika Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta menyediakan area khusus wanita di dalam bus armada TransJakarta.
"Tempat duduk area khusus kaum hawa berada di bagian depan dekat sopir sampai bagian pintu tengah," kata Kepala BLU Transjakarta, Muhammad Akbar, waktu itu (23/12), sebagaimana dikutip dari Antara. "Tujuan diadakan area khusus wanita di dalam busway agar dapat menimbulkan rasa aman di dalam bus, khususnya bagi kaum wanita," ujarnya menambahkan ketika itu.
Sebelum penerapan area khusus wanita, pihak TransJakarta telah melakukan riset secara khsusu terhadap kaum hawa yang bekerja di perkantoran di kawasan Sudirman dan kerap kali pulang malam hari. Namun pemberlakuan area khusus penumpang wanita ini tidak berlaku bagi pendampingnya jika bukan wanita juga.
Formasi kursi 'Bus Pinky' hadap depan semua
Bus khusus penumpang wanita
Program lanjutan untuk melindungi penumpang wanita dilakukan pada saat memperingati Hari Kartini pada tahun 2016. Saat itu dirilis dua unit bus Transjakarta khusus untuk wanita, di halaman Balai Kota Jakarta, di Jakarta (21/4).
Secara khusus, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Purnama bersama Direktur PT Transjakarta, Budi Kaliwono yang meresmikan rilis perdana bus yang dilabur warna merah muda itu. Secara khusus, formasi duduk pada ‘Bus Pinky’ itu menghadap ke depan seluruhnya.
Kedua bus gandeng dengan sasis buatan Scania itu daya tampungnya 38 kursi duduk dan sekitar 80 titik untuk penumpang yang berdiri. Waktu itu bus khusus wanita tersebut beroperasi di koridor 1 (Blok M) dengan jam operasional pukul 05.00- 22.00 WIB setiap harinya.
Pada tahun 2016 dilakukan penambahan bus khusus penumpang wanita sebanyak belasan unit.
Penambahan unit terakhir untuk ‘Bus Pinky’ dilakukan pada tahun 2023.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta, Apriastini Bakti Bugiansri, waktu itu (27/2) mengatakan bahwa bus pink akan dioperasikan secara bertahap yaitu tahap I sebanyak 15 armada bus pink yang akan akan dioperasikan mulai akhir Februari tahun 2023 di lima koridor,
Lima koridor itu antara lain Koridor 2 (Pulogadung-Harmoni), Koridor 3 (Kalideres-Pasar Baru), Koridor 9 (Pinang ranti-Pluit), Koridor 13 (Ciledug-Tendean), dan PGC-Harmoni (5C) tahap II.
Selanjutnya, sesuai rencana, pada bulan Maret 2023 ada penambahan 5 unit armada bus pink sehingga seluruhnya menjadi 20 unit dengan jangkauan 7 rute.
“’Bus pink’ hadir untuk meminimalisir terjadinya pelecehan seksual. Kami ingin penumpang wanita dapat menikmati layanan Transjakarta dengan merasa aman dan nyaman. Bersamaan dengan itu, kami juga memperkuat sistem keamanan dalam semua lini pelayanan TransJakarta,” ungkap Aprastini saat itu.
Untuk armada reguler hingga kini juga masih tersedia area khusus penumpang wanita dan dilengkapi kamera pengawas.
Baca juga: Dua Puluh Tahun Transjakarta: Arena Uji Kuat Sasis Tronton
Baca juga: TransJakarta: Sudah Angkut 30,93 Juta Penumpang Sampai Januari 2024
'Bus Pinky' sudah beroperasi di lima koridor
Setidaknya ada 200 pengemudi wanita di armada bus TransJakarta