William Shakespeare punya ungkapan yang cukup tersohor, “apalah arti sebuah nama”. Namun kali ini penyair Inggris itu akan menarik kembali ungkapannya jika melihat perselisihan antara General Motors dan Ford Motor Company saat ini.
General Motors (GM) dan anak perusahaannya Cruise (bertanggungjawab dalam pengembangan teknologi autonomous GM) melayangkan gugatan pada Ford atas penggunaan nama BlueCruise.
Menurut Reuters, raksasa otomotif Amerika Serikat tersebut telah mengajukan gugatan di pengadilan Federal California.
Awalnya GM mengharap untuk bisa menyelesaikan masalah ini pelanggaran ini dengan Ford secara baik-baik. Tetapi nampaknya pihaknya maupun Blue Oval tidak mencapai kesepakatan dan memaksa GM untuk melayangkan gugatan.
Ford mengeluarkan pernyataan sehubungan dengan masalah ini. Melalui manager PRnya, Mike Levine mengatakan bahwa klaim GM sangat tidak pantas dan sembrono.
Menurut Ford, penggunakan nama Cruise merupakan suatu hal yang telah umum sejak beberapa dekade silam. Semisal penggunaan dalam kata cruise control yang sudah jadi perihal umum.
Lebih jauh Levine memberikan contoh perusahaan lain yang menggunakan kata "cruise" untuk teknologi driver assist mereka, termasuk Smart Cruise Control dari Hyundai dan Active Cruise Control milik BMW.
GM menggatakan bahwa penggunaan nama dengan kata Cruise ini dapat menimbulkan persepsi yang salah dan juga mengancam citra teknologi yang ditempatkan di bawah merek dagang GM tersebut.