Otodriver - Maret 1964, Ford memperkenalkan produk paling ikonik miliknya setelah Model T. Pada tahun 2024 ini mobil yang mengubah sejarah otomotif dengan menghadirkan genre Pony car ini genap berusia 60 tahun.
Selain sohor sebagai salah satu emblem paling lama bertahan, Mustang masih menyisakan kisah unik berkenaan dengan namanya dan hal tersebut menjadi perdebatan hingga saat ini.
Tak sedikit orang yang berpendapat bahwa nama Mustang diambil dari nama pesawat tempur di era Perang Dunia II yakni P-51 Mustang.
Akan tetapi, beberapa pihak tidak setuju dengan hal itu. Pendapat lain mengatakan Mustang diambil dari nama SMA Mustang yang konon menginspirasi Lee Iacocca salah satu eksekutif Ford.
Seragam tim sepak bola SMA itu cukup mirip dengan logo Mustang, kecuali arah lari kudanya.
Teori ketiga, melibatkan Robert J. Eggert, salah satu manajer pemasaran Ford yang mengusulkan nama tersebut setelah membaca sebuah buku.
Sejauh ini tidak ada pernyataan resmi dari Ford mengenai hal tersebut. Seolah membiarkan pemberian nama itu sebagai bagian misteri dari mobil yang saat ini telah mengijak generasi ke tujuh.
Berbeda dengan asal usul namanya, Ford Mustang punya ciri yang cukup kuat dan lebih jernih yang digenggamnya selama enam dekade. Hal itu didapati pada desain lampu belakangnya yang disebut sebagai The Tri-Bar Taillight.
Wujud lampu belakang Mustang identik dengan tiga bilah lampu pada sisi kanan dan kiri.
Mustang Gen 1, Paling Banyak facelift lampu
Generasi pertama Mustang merupakan peletak fondasi formasi tiga lampu ini. Generasi awal yang sohor sebagai Mustang 64 ½ muncul dengan model lampu dengan tekukan yang menonjol keluar. Model ini berakhir pada 1966 dan digantikan oleh model dengan desain cekung.
Model generasi I yang berkiprah dari 1964 hingga 1973 telah mengalami penggantian model sebanyak enam kali. Walau demikian model ini tidak pernah melenceng keluar dari konsep The Tri-Bar Taillight.
Mustang Gen 2, Mulai lepas dari konsep
Mustang gen II muncul saat krisis minyak pada awal 70-an. Hal ini yang menyebabkan desain Mustang mengecil dan diikuti pula dengan hadirnya mesin yang lebih mungil.
Khusus untuk masalah lampu belakang tradisi desain dari generasi sebelumnya terasa mulai melenceng. Walau masih menganut tiga lampu, namun dengan wujud horizontal dan hadirnya warna amber menjadikan perubahan warna secara radikal pada bagian buritan. Ia berkiprah dari 1973 hingga 1978.
Mustang Gen 3, Si Pembelot
Kemunculan Mustang Gen III ditandai dengan perubahan signifikan di segala lini, termasuk lampu belakangnya. Gen yang datang di 1979 ini sama sekali tidak menyisakan ‘filosofi’ desain dari leluhur si Kuda besi ini. Konon masalah trend desain yang terjadi pada era itu yang sebabkan Mustang membelot pada desain yang sama sekali lain. Ia berkiprah dari 1979 hingga 1993.
Mustang Gen 4, Kembali ke selera asal
Pertama muncul pada 1993 sebagai model 1994. Pada generasi ini lampu belakang bergaya The Tri-bar kembali hadir, walau pertama kali berwujud tiga garis horizontal yang bertumpuk.
Model tiga garis berjejer vertikal muncul pada 1996 dan kemudian masih ada facelift pada 1999. Gen IV rampung pada 2004 dengan tetap mempertahankan konsep The Tri-bar Taillight.
Mustang Gen 5, 6 dan 7, Konsisten dengan konsep
Kehadiran Gen V menjadi salah satu tanda konsistensi desainer Ford menjaga konsep Tri-bar taillight. Desain ini pun diteruskan pada Mustang Gen VI dan kembali menyambung ke Gen VII
Mustang Mach-E
Walau Mustang Mach-E bukan masuk dalam ras pony car, namun pada BEV ini menggunakan desain lampu belakang khas milik Mustang. Bahkan Ford pernah mengatakan bahwa desain lampu Tri-bar taillight ini adalah DNA desain Mustang.
Walau pun di pertengahan jalan Mustang pernah lepas dari desain The tri-bar taillight, namun mobil andalan The Blue Ovals ini menjadi mobil yang cukup konsisten mempertahankan desainnya.
Chevrolet Corvette sebelumnya pernah berada di posisi tersebut, konsisten dengan dua pasang lampu belakangnya. Two seaters dari gank General Motors (GM) memulainya pada generasi Corvete generasi II pada tahun 1963, namun desainer mereka ‘menghancurkan’ ciri tersebut pada Corvette C7 dan berlanjut ke C8. (SS)