Perbincangan mengenai mobil listrik menghangat belakangan ini lantaran pemerintah akan memberikan banyak keistimewaan padanya. Khususnya di DKI Jakarta, beberapa keistimewaan mobil listrik hadir mulai dari bebas ganjil genap hingga parkir gratis. Ingat, hak ini hanya untuk mobil full elektrik dan bahkan mobil hybrid pun tidak mendapatkan keistimewaan ini.
Namun di balik segala keistimewaannya, mobil EV tetap saja masih punya sisi negatif yang jadi kekurangannya. Salah satu hal yang menonjol adalah lamanya proses charging yang bisa memakan waktu jauh lebih lama dibanding dengan mobil konvensional ataupun hybrid saat isi ulang "makanannya".
“Karena itu pabrikan mobil EV dan juga industri terkait selalu melakukan riset berhubungan dengan masalah waktu pengisian ini. Salah satunya adalah dengan memperkenalkan teknologi Super Charging yang bisa memangkas waktu pengisian secara signifikan,” terang Yohanes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo dalam sambutannya di perayaan ulangtahun Gaikindo ke 50 beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, Nangoi mengatakan di balik kekurangannya mobil listrik khususnya merupakan harapan baru baik bagi kehidupan maupun industri otomotif. “Cepat atau lambat mobil listrik akan hadir menggantikan pola otomotif lama,” tutupnya.
Berikut plus dan minus dari EV
Kelebihan
1. Lebih murah dalam operasional
Di atas kertas energi listrik lebih murah. Berdasarkan perhitungan di Inggris untuk 12 ribu km hanya diperlukan biaya sebesar £80 atau Rp 160 ribuan saja.
2, Low Maintenance
Mobil listrik punya lebih sedikit komponen bergerak atau bergesekan dan tidak sekompleks mobil konvensional ataupun hybrid.
3. Kencang dan Senyap
Mobil listrik mampu melakukan akselerasi spontan dan memuntahkan torsi maksimal sejak putaran awal. Mobil ini sangat senyap di mana mesinnya hanya menghasilkan suara berdengung saja. Namun justru senyapnya mobil listrik disebut jadi masalah tersendiri, sebab keberadaannya di jalan jadi agak sulit "dimonitor" oleh pejalan kaki.
4. Emisi karbon Jauh Lebih Rendah
Walau tetap memiliki emisi karbon yang dihasilkan oleh ban, namun angkanya jauh lebih bersih dibanding mobil konvensional. Buktinya beberapa kota di Eropa yang punya populasi EV besar membaiknya kualitas udaranya.
Kekurangan
1. Jarak tempuh terbatas
Perjalanan jauh jadi momok bagi EV dan erat hubungannya dengan infrastruktur tempat charging. Sehingga ketika terpaksa harus berjalan jauh maka pengguna harus memastikan posisi charging station pada jalur yang dilewatinya.
2. Butuh Waktu Lama Untuk Isi Baterai
Walau sudah tersedia teknologi Super Charging, namun tetap saja proses pengisian baterai EV jauh lebih lama dibandingkan sekedar isi bensin.
3. Harga beli yang mahal
Harga masih jadi masalah besar bagi EV, setidaknya untuk saat ini. Mohil ini jauh dibanderol di atas mobil konvensional sekelasnya.
4. Pilihan terbatas
Saat ini populasi mobil listrik tak ada sekuku hitamnya mobil konvensional, sehingga pilihannya pun sangat terbatas.