Land Rover sedang melakukan pengembangan teknologi autonmous, tapi bukan seperti yang banyak dikembangkan oleh para pabrikan otomotif saat ini. Karena bisa dibilang ini satu tingkat lagi di atasnya, Land Rover tengah mengembangkan teknologi autonomous yang dikhususkan untuk melibas jalur off-road.
Menurut yang diberitakan TheDrive, teknologi canggih yang tengah diriset oleh perusahaan asal Britania Raya ini dilabeli Cortex. Proyek Cortex diharapkan tidak hanya dapat menjajal segala jenis medan juga bisa beradaptasi dengan beragam cuaca dan kondisi tanpa hambatan.
Untuk melancarkan pengembangannya ini, Land Rover menggunakan perangkat multidimensional 5 dimensi untuk mendukung teknologi Cortex. Lima perangkat ini mencakup sistem video, sensor akustik, kamera, distance sensing (LiDAR) dan pendeteksi cahaya.
Nantinya, kelima dimensi ini akan bekerja berdasar waktu aktual (real time) yang mampu memberi data ke sistem Cortex. Dengan memanfaatkan lima perangkat ini, Land Rover berharap teknologi yang sedang dikembangkannya ini mampu menemukan ‘jalan’ dan menavigasi dengan tepat di tengah kondisi yang ekstrem seperti hujan, kabut, atau salju sekalipun.
Tak hanya itu, melalui akses ke data gabungan ini, diharapkan sistem Cortex bisa menerima sejumlah informasi dan lebih awas terhadap kondisi lingkungan yang akan dilewati oleh mobil.
Chris Holmes selaku Connected and Autonomous Vehicle Research Manager of Jaguar Land Rover mengatakan bahwa pengembangan ini merupakan hal yang mereka anggap penting untuk masa depan industri otomotif yang sedang gembar-gembor terhadap pengembangan kendaraan 'autopilot'.
"Penting bagi kami untuk mengembangkan kendaraan self-driving kami dengan kemampuan dan kinerja yang sesuai dengan yang diharapkan pelanggan kami dari semua lini produk Jaguar dan Land Rover," ujar Holmes.