Kementerian Perhubungan RI menganggarkan dana sekitar Rp 80 miliar untuk merevitalisasi 40 terminal bus Tipe A di sejumlah kota di Tanah Air. Terminal Tipe A ini merupakan terminal yang dikelola langsung oleh Pemerintah Pusat, bukan pemerintah daerah. Dalam proyek revitalisasi ini, setiap terminal akan menerima anggaran sekitar Rp 2 miliar.
Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi ketika meninjau Terminal Tipe A Bulupitu di Purwokerto, Sabtu (2/12/2017) lalu menyatakan, dari 40 terminal tipe A tersebut, 7 terminal berlokasi di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah X Tipe A Semarang (Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta) Agung Rahardjo mengatakan, beberapa terminal tersebut diantaranya adalah Terminal Bulupitu di Purwokerto, Terminal Bus Demak, Salatiga, Klaten, dan Gunungkidul.
Melalui revitalisasi ini, wajah terminal tipe A akan disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan masyarakat pengguna terminal dengan fasilitas yang mendekati terminal penumpang di bandara atau di stasiun kereta api.
Untuk Terminal Bulupitu Purwokerto, Budi mencontohkan, nantinya akan terkoneksi dengan akses ke Bandara Jenderal Soedirman di Purbalingga yang saat ini tengah dikembangkan dan akan menjadi bandara komersial. Selain itu, juga akan dikoneksikan dengan stasiun kereta api.
Untuk mendukung upaya ke sana, nantinya perusahaan otobus harus menaikkan dan menurunkan penumpang di terminal bus. Tidak boleh lagi menaikkan penumpang dari pool bus.
"Kita ingin menciptakan sinergi dan konekvitas ini seperti yang selama ini sudah ditekankan menteri perhubungan," kata Budi Santoso.
Di Terminal Bus Bulupitu akan disiapkan Bus Rapid Transit (BRT) yang terkoneksi dengan Stasiun Purwokerto dan Bandara Jenderal Besar Soedirman di Purbalingga. Sinergi dan konektivitas ini akan dikembangkan dengan penyediaan layanan tiket online bekerja sama dengan jaringan minimarket.