Boleh dibilang, saat ini wajah terminal bus di Indonesia identik dengan kesan kumuh dan tidak aman. Namun beberapa terminal bus mulai makin ramah penumpang. Seperti di Terminal Bus Terpadu Pulo Gebang, Jakarta.
Kesan positif pada terminal bus yang juga ingin dikembangkan di Terminal Tipe A lainnya di beberapa kota Indonesia dengan kerja sama bersama pihak swasta.
Di mana Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat menggelar pertemuan dengan para investor (investor gathering) swasta Selasa (1/12). Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi hadir secara virtual pada ajang di Terminal Penumpang Tipe A Mangkang, Semarang itu.
Keenam Terminal tersebut yaitu Terminal Penumpang Tipe A Entrop di Jayapura; Anak Air di Padang; Guntur Melati di Garut; Bulupitu di Purwokerto; Mangkang di Semarang; dan Tirtonadi di Solo.
“Keterlibatan swasta kami lakukan untuk semakin meningkatkan pelayanan transportasi darat,” jelas Budi Karya dalam rilis resminya.
Selain itu, kerja sama ini juga menurutnya dilakukan dalam upaya Pemulihan Ekonomi Nasional, dengan memberikan perhatian khusus pada aspek pembukaan lapangan kerja, serta mendorong usaha mikro, kecil, menengah dan besar untuk bangkit dan bergerak.
Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi menjelaskan, jika dalam pengelolaan bersama swasta ini, bentuk pengusahaan yang bisa dikerjasamakan ada beragam. Mulai membangun hotel, mall, gym, sport center, kuliner dan sebagainya di area terminal.
"Dengan mengusung konsep New Terminal New Experience, hadirnya terminal modern ini dapat menciptakan bangkitan baru, sehingga dapat mendukung pemulihan ekonomi nasional,” ungkap Budi Setiyadi.