Menyusul Ford Motor Indonesia serta Mabua Harley Davidson, kini Agen Pemegang Merek Abarth Indonesia mulai berhenti menjual produknya di Indonesia.
Tidak mengejutkan memang, seperti halnya Harley Davidson. Abarth pun tak bisa bisa berusia panjang di Indonesia dikarenakan tarif bea masuk serta perpajakan yang tinggi untuk produk Impor, terlebih lagi pasar mobil merek ini yang sangat segmented berpengaruh terhadap penjualan yang kian lesu.
Seperti yang dilansir Tribun Jambi, Charisma Idris, Aftersales Manager Abarth Indonesia mengatakan mulai Januari 2016 mereka sudah tidaklagi menjual produk-produknya, namun untuk service dan spare part masih dilayani.
Namun menurutnya, konsumen yang sudah terlanjur membeli mobil ini bukan menjadi masalah. Pasalnya mobil Abarth ini kebanyakan dimiliki oleh pehobi saja, yang hukum ekonomi berlaku disni, yaitu semakin langka justru semakin banyak dicari.
Hengkangnya Abarth di Indonesia memang patut disayangkan, selain memang peraturan perpajakan yang memeberatkan mereka, dan juga dikarenakan produk yang dijual jual hanya Abarth 500 yang merupakan varian kencang dari Fiat 500 yang harganya jauh lebih murah.