Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto memastikan paket insentif kendaraan listrik yang ditawarkan pemerintah bakal lebih menarik
2 tahun yang lalu
Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi jenis Pertamax mengalami kenaikan pada 1 Maret 2023 mendatang.
Untuk pembelian mobil listrik berbasis baterai yang direncanakan pemerintah, tampaknya bukan potongan harga melainkan penyesuaian pajak.
Matikan AC saat menanjak tidak membuat BBM lebih irit.
Subsidi sendiri adalah bantuan keuangan atau insentif khusus dari pemerintah.
Hal itu disampaikan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, Ia menyatakan bahwa siap untuk mengimplementasikan pembatasan pembelian BBM dengan RON 90 itu di Indonesia
Biodiesel B35 ini dipastikan telah memperhatikan seluruh aspek, seperti daya kendaraan, mesin, material, pelumas, dan ruang bakar, termasuk emisi
PT Pertamina (Persero) mengumumkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya BBM non subsidi jenis Pertamax Turbo dan Pertamina Dex.
Pemerintah mengumumkan implementasi penggunaan Biodiesel 35 persen atau B35. Artinya kandungan biodiesel di minyak Solar meningkat 5% dari sebelumnya hanya 30% (B30).
Menurut Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menilai besaran insentif yang diberikan luar biasa.
Djoko Setijowarno mengatakan sebaiknya tidak diberikan untuk konsumen kendaraan listrik di perkotaan apalagi di Pulau Jawa.
Beredar isu bahwa Pemerintah akan memberikan subsidi sebesar Rp 80 juta untuk pembelian mobil listrik dan Rp8 juta untuk pembelian motor listrik
Seperti diketahui, pemerintah akan menyiapkan subsidi sebesar Rp 40 juta untuk mobil hybrid dan Rp 80 juta untuk mobil listrik
Setelah beberapa perusahaan migas menurunkan harga Bahan Bakar Minyak alias BBM dari dua hari lalu, kini giliran Shell juga melakukan penyesuaian harga terhadap seluruh produk BBM-nya.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan harga baru Pertamax berlaku pukul 14.00 waktu setempat.