Tesla sepertinya melihat pasar Asia semakin menarik. Setelah membuka pabrik mereka di Shanghai pada 2020 yang lalu, kini mereka merasakan keuntungan yang berlipat ganda karena telah berhasil mengirimkan 100.291 kendaraan listrik (EV) hingga November 2022.
Dengan pencapaian tersebut, Tesla menandai peningkatan 40 persen dari Oktober dan 89,7 persen lebih dari tahun sebelumnya setelah pembuat mobil AS itu meningkatkan produksinya.
Sebagai catatan, pabrik mereka di Shanghai menjadi basis peredaran Tesla di kawasan Asia. Dengan pabrik tersebut, Tesla mampu memangkas biaya produksi sehingga membuat harga mobilnya jauh lebih terjangkau.
Namun jika berbicara pasar mobil listrik di China. Tesla bersaing ketat dengan BYD yang saat ini di puncak klasemen. Karena dalam kurun waktu yang sama, BYD justru membukukan 228.942 mobil listrik terjual.
Reuters
Angka tersebut tiga kali lebih banyak dari tahun sebelumnya dan lebih dari dua kali lipat dari Tesla, data Asosiasi Mobil Penumpang China menunjukkan hal itu.
BYD adalah merek mobil terlaris di China dalam empat minggu pertama bulan November, data dari China Merchants Bank International menunjukkan.
Seperti dilansir Reuters, BYD mampu mengungguli merek Volkswagen dalam pembalikan yang menyoroti tekanan pada merek lama di pasar mobil terbesar di dunia.