Di tengah ingar-bingar isu virus corona yang merebak dan menimpa sejumlah masyarakat Indonesia, Pertamina memastikan tidak akan ada gangguan terkait pelayanan kepada masyarakat serta pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG).
Dalam keterangan resmi yang diterima OtoDriver Senin (16/3), VP Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman menegaskan mereka bisa menjamin seluruh produk BBM dan LPG tetap tersedia dan cukup untuk melayani kebutuhan masyarakat di seluruh tanah air. Dia menjelaskan kalau ketahanan stok BBM dan LPG untuk seluruh produk, secara nasional rata-rata di atas 20 hari.
(Baca juga:Besok Tak Ada Ganjil-Genap di Jakarta)
“Sebagai BUMN yang berperan strategis untuk melayani energi, Pertamina tetap fokus dan memastikan proses penyediaan energi mulai dari fungsi hulu migas, kilang, distribusi hingga pemasaran tetap berjalan baik. Sehingga ketersediaan dan penyaluran BBM dan LPG di seluruh tanah air juga tetap lancar,” katanya.
Meski begitu Pertamina tetap mengimbau masyarakat mengkonsumsi BBM dengan bijak dan sesuai kebutuhan. Bagi masyarakat yang tergolong mampu diharapkan menggunakan BBM yang berkualitas baik dan LPG Non Subsidi.
Untuk mengelola risiko penyebaran Covid-19, Pertamina juga dipastikan melakukan beberapa upaya sesuai arahan pemerintah. Mulai dari pengecekan suhu tubuh bagi pegawai dan tamu, pembersihan dan penyemprotan disinfektan di area kerja, penyediaan masker dan hand sanitizer serta monitoring dan deteksi dini bagi karyawan yang telah melakukan perjalanan dinas ke negara lain yang memiliki risiko tinggi.
(Baca juga: Banjir dan Corona Bisa Ganggu Penjualan Mobil Nasional Tahun Ini)
Pihak Pertamina juga telah melakukan pemetaan jenis pekerjaan tertentu yang tetap harus terus berjalan dan tidak boleh berhenti serta pengelompokan pekerjaan yang dapat dilakukan dari rumah.
“Pertamina sangat memperhatikan dan berkepentingan untuk mengelola risiko serendah mungkin di seluruh lini operasional perusahaan terkait dengan potensi penyebaran Covid-19. Namun Pertamina tetap berkomitmen untuk memastikan dan mengamankan ketersediaan energi nasional, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dan meyakinkan kelancaran operasional proses bisnis perusahaan,” tambah Fajriyah.
