Pandemi virus Corona (Covid-19) saat ini masih membuat ketar-ketir banyak orang di hampir seluruh negara di dunia termasuk Indonesia. Hal tersebut membuat banyak pihak mengedepankan sisi kemanusiaannya untuk menolong pihak yang membutuhkan pertolongan. Tak terkecuali sebuah dealer IU bernama TDA Luxury Toys. 

Dalam rangka mendukung para pejuang kesehatan atau tim medis dalam memerangi Covid-19, Importir Umum (IU) tersebut berinisiatif membagikan masker dan hand sanitizer kepada pekerja medis dan pihak-pihak lain yang membutuhkan. Kegiatan ini didukung pula oleh Wanita.Network, platform digital untuk berbagi informasi dan kolaborasi khusus untuk wanita Indonesia.

"Ini merupakan bentuk kepedulian kami sebagai anggota masyarakat kepada mereka yang membutuhkan, sekaligus sebagai dukungan kepada pekerja medis yang sedang berjuang mati-matian melawan virus Corona. Kami ada bersama mereka,” ujar Marketing Manager TDA Luxury Toys, Mochamad Iyoes, dalam keterangan resmi yang OtoDriver terima.

Bantuan tersebut mencakup 1.000 buah masker dan 500 botol hand sanitizer. Semuanya itu akan dibagikan ke beberapa Puskesmas, yakni Puskesmas Poncol, Gandaria Selatan, Puskesmas Cipete Utara, dan Puskesmas Taman Puring, Jakarta. Selain itu bantuan tersebut juga dibagikan kepada para pengemudi ojek online.

Pemilihan pengemudi ojek online, menurut Iyoes, dengan pertimbangan karena mobilitas mereka yang tinggi sehingga sangat rentan terinfeksi virus Corona. Iyoes berharap tindakan ini akan menginspirasi warga masyarakat lain untuk melakukan hal yang samadan akan bergulir menjadi sebuah gerakan yang meluas. 

"Sebab, pandemi ini sudah bukan lagi tanggung jawab pemerintah, tapi kita semua masyarakat juga sangat berperan," tuturnya.

Pembagian masker dan hand sanitizer dilakukan pada Kamis (2/4) langsung ke masing-masing lokasi. Sementara untuk para pengemudi ojek online, masker dan hand sanitizer dibagikan secara simbolis kepada perwakilannya di Puskesmas Poncol. Pembagian secara simbolis ini juga bertujuan agar tidak menarik perhatian masyarakat umum untuk mencegah timbulnya kerumunan yang justru akan meningkatkan risiko pada penularan virus.