Kepala Eksekutif Tesla Inc Elon Musk mengindikasikan bahwa pembuat mobil listrik asal Amerika Serikat itu akan memperluas pasarnya ke India pada tahun 2021, seperti dilaporkan Reuters, Sabtu.
"Tahun depan pasti (hadir di India)," kata Musk melalui akun Twitter resminya. Ia menuliskan itu untuk membalas cuitan dari seseorang dengan foto kaus bertuliskan, "India menginginkan Tesla".
"Terima kasih sudah menunggu," kata Musk melanjutkan.
Masuknya Tesla diprediksi dapat terjadi ketika Perdana Menteri Narendra Modi akan semakin berfokus pada promosi penggunaan dan pembuatan kendaraan listrik di negara tersebut.
Sektor otomotif India, yang sudah terhuyung-huyung akibat perlambatan permintaan tahun lalu, semakin terpukul oleh pandemi virus corona baru (COVID-19) dan sejumlah perusahaan pembuat mobil mencari dukungan pemerintah untuk mendorong penjualan.
Musk berkomentar tahun lalu tentang menghadirkan Tesla ke India, sebagai tanggapan atas seseorang di Twitter yang bertanya "Bagaimana dengan India, Pak?".
“Akan sangat senang jika kami bisa berada di sana tahun ini. Jika tidak, pasti di tahun selanjutnya!” katanya pada Maret 2019.
Sementara itu, menurut data yang dikutip dari Thinknum, Tesla memiliki hampir 14 ribu pengisi daya di seluruh dunia, untuk memperluas ekosistemnya secara global.
Pengisi Daya Tesla Motors (Tesla Motors Charger) tersedia di beberapa negara seperti Amerika Serikat, Jerman, China, Prancis, Australia, Kanada, hingga Meksiko.
Sementara itu, Tesla kini memiliki 438 Toko Tesla Motors di seluruh dunia dan hampir 100 pusat layanan secara internasional. Tesla Motors Store ada di negara-negara seperti AS, China, Jerman, Inggris, dan Kanada.
Lebih lanjut, Tesla Motors Service tersedia di AS, China, Inggris, Jerman, Hongkong, Makau, hingga Meksiko. Meski begitu, hingga saat ini belum ada tanda-tanda kemunculannya untuk pasar Indonesia. Saat ini Tesla hanya bisa dibeli di Importir Umum (IU) seperti halnya Prestige Motorcars.