Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) dan Sumatera Berlian Motor (SBM) Group meresmikan dealer kendaraan penumpang Mitsubishi pertama di Batam, Kepulauan Riau.  

Peresmian Mitsubishi Pekan Perkasa Berlian Motor Batam ini merupakan bukti dari ambisi kuat MMKSI dan Mitsubishi Motors dalam memberikan layanan terbaik kepada konsumen Indonesia, khususnya di kota Batam dan provinsi Kepulauan Riau dalam mendapatkan layanan penjualan, purna jual dan ketersediaan suku cadang kendaraan penumpang Mitsubishi.

Mitsubishi Pekan Perkasa Berlian Motor Batam, merupakan dealer dengan fasilitas 3S sehingga kini jumlah total dealer Mitsubishi saat ini mencapai 120 titik di seluruh Indonesia. Alasan pemilihan Batam dalam perluasan peta jaringan dealer kendaraan penumpang Mitsubishi dikarenakan Batam sebagai kota terbesar dengan jumlah penduduk tertinggi dan menjadi pusat kegiatan provinsi kepulauan Riau yang dinamis. Hal ini terkait langsung dengan potensi otomotif yang besar, terutama segmen small-MPV dengan persentase penguasaan pasar sebesar 59%.Kehadiran model small-MPV unggulan Mitsubishi, XPANDER, juga mendapatkan respon yang positif di wilayah Kepulauan Riau. Sejak diluncurkan pada Agustus 2017 lalu total pemesanan XPANDER di wilayah ini mencapai 551 unit dengan pangsa pasar sebesar 16,73% (Juni 2018).  

“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh konsumen atas penerimaan dan apresiasi yang sangat baik terhadap produk Mitsubishi Motors, sehingga Indonesia meraih posisi no.1 di dunia untuk volume penjualan kendaraan Mitsubishi Motors pada semester 1 2018. Ini menjadi semangat kami untuk terus meningkatkan kualitas layanan kepada para konsumen Indonesia” ungkap Irwan Kuncoro dalam sambutannya di sela acara peresmian.

Penerimaan konsumen Batam dan Kepulauan Riau terhadap model kendaraan penumpang Mitsubishi sangat baik yang dapat dilihat dari grafik penjualan unit yang terus meningkat. Terjadi peningkatan performa penjualan kendaraan penumpang Mitsubishi di wilayah Kepulauan Riau, dengan pangsa pasar 4,8%, atau naik 3,8% dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya.